Dinilai Tak Bermoral, Pakistan Blokir 5 Aplikasi Kencan Online Termasuk Tinder

Rabu, 2 September 2020 17:16 WIB

Ilustrasi pasangan kencan di kantor. (Unsplash/Paulius Dragunas)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan telah memblokir 5 aplikasi kencan online termasuk Tinder dan Grindr karena dinilai tidak mematuhi undang-undang setempat dan menyebarkan konten tidak bermoral.

Pakistan melakukan gebrakan terbaru dengan mengekang platform online yang dinilai tidak bermoral.

Dilansir dari Channel News Asia, Pakistan merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar kedua di dunia setelah Indonesia yang melarang hubungan di luar nikah dan homoseksualitas.

Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) mengatakan telah mengirimkan pemberitahuan kepada manajemen lima aplikasi kencan online tersebut, dengan tetap memperhatikan efek negatif dari konten yang tidak bermoral atau tidak senonoh.

Mereka mengatakan pemberitahuan yang dikeluarkan kepada Tinder, Grindr, Tagged, Skout dan SayHi, agar meminta penghapusan layanan kencan dan konten siaran langsung atau live streaming sesuai dengan hukum setempat. “Perusahaan-perusahaan terkait tidak menanggapi pemberitahuan dalam waktu yang ditentukan, “katanya.

Advertising
Advertising

Data dari perusahaan analitik Sensor Tower menunjukkan bahwa Tinder telah diunduh lebih dari 440.000 kali di Pakistan dalam 12 bulan terakhir. Lalu, Grindr, Tagged, dan SayHi masing-masing telah diunduh sekitar 300.000 kali, dan Skout 100.000 kali dalam periode yang sama.

Beberapa pengkritik menilai undang-undang digital Pakistan berusaha mengekang kebebasan berekspresi di internet, memblokir atau memerintahkan penghapusan konten yang dianggap tidak bermoral, serta berita yang mengkritik pemerintah dan militer.

Pada Juli 2020, Pakistan mengeluarkan peringatan terakhir untuk aplikasi video pendek, TikTok, atas konten eksplisit yang diposting di platform tersebut. Sementara aplikasi live streaming, Bigo Live, diblokir selama 10 hari karena alasan yang sama.

Pekan lalu, Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) juga meminta platform berbagi video YouTube untuk segera memblokir konten yang vulgar, tidak senonoh, tidak bermoral, dan ujaran kebencian.

CHANNEL NEWS ASIA | FARID NURHAKIM


Sumber:
https://www.channelnewsasia.com/news/business/pakistan-blocks-five-dating-apps-including-tinder-and-grindr-13074484

Berita terkait

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

7 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

24 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

25 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

48 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

54 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

55 hari lalu

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

56 hari lalu

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

19 Februari 2024

Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.

Baca Selengkapnya