Emmanuel Macron: Reformasi Lebanon Harus Berjalan Bulan Oktober

Rabu, 2 September 2020 11:28 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara saat mengunjungi rumah sakit darurat yang dibangun oleh militer di luar Rumah Sakit Emile Muller di Mulhouse, Perancis Timur, 25 Maret 2020. RUmah sait darurat ini dibuat guna menjadi tempat isolasi pasien terdampak Virus Corona. Cugnot Mathieu/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali mendesak Lebanon untuk segera melakukan reformasi pada Selasa kemarin, 1 September 2020. Ia memberi tengat waktu akhir Oktober untuk reformasi tersebut. Jika Lebanon tidak mewujudkannya, maka bantuan ekonomi akan ditahan dan sanksi akan dijatuhkan, apalagi jika terbukti ada korupsi.

Untuk jangka pendek, Emmanuel Macron ingin Lebanon memenuhi komitmen mereka dulu untuk membentuk tim reformasi. Kata Emmanuel Macron, Pemerintah Lebanon memasang target tim reformasi terbentuk paling lamban dalam dua pekan.

"Tidak ada cek kosong untuk Lebanon. Jika reformasi itu gagal, maka tidak akan ada bantuan untuk Lebanon," ujar Emmanuel Macron, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 2 September 2020.

Macron melanjutkan bahwa ia akan terus mengawasi situasi dan kondisi di Lebanon. Ia berjanji akan kembali lagi ke Lebanon pada bulan Desember dan berharap reformasi sudah mulai menunjukkan hasilnya pada saat itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lebanon sudah berada dalam situasi krisis ekonomi untuk waktu yang lama. Hal itu diperburuk insiden ledakan di Beirut beberapa waktu lalu yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Kegagalan demi kegagalan yang ada tersebut membuat warga Lebanon meradang. Mereka mendesak pemerintahan yang ada untuk mundur atau melakukan reformasi. Menurut mereka, krisis yang terjadi selama ini adalah imbas dari mismanajemen serta korupsi yang merajalela.

Pemerintah Lebanon tidak membantah hal tersebut. Mereka mengakui bahwa perbaikan besar-besaran perlu dilakukan. Tak lama setelah PM Lebanon Hassan Diab mundur, PM terbaru, Mustapha Adib, langsung memaparkan rencananya untuk menyelamatkan Lebanon. Salah satunya adalah pembentukan tim reformasi seperti yang dikatakan Emmanuel Macron

Menurut Adib, dengan pembentukan tim reformasi, maka rencana pembentukan ulang pemerintah bisa lebih cepat. Semakin cepat reformasi pemerintahan terjadi, kata Adib, makin cepat pula Lebanon bisa mengamankan bantuan finansial baik dari negara tetangga maupun IMF.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link: https://uk.reuters.com/article/uk-lebanon-crisis/macron-to-lebanese-leaders-reform-swiftly-or-face-consequences-idUKKBN25S3XL




Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

13 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

14 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

14 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

17 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya