Erdogan Sebut Pemimpin Prancis dan Yunani Serakah karena Menantang Turki

Rabu, 2 September 2020 08:00 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di Istanbul, Turki, 21 Agustus 2020. [Murat Cetinmuhurdar / PPO / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad kemarin menyebut pemimpin Prancis dan Yunani rakus dan tidak kompeten karena menantang Turki mengeksplorasi Laut Mediterania.

Serangan Erdogan datang ketika Turki merayakan kemenangan Turki atas Yunani dalam perang kemerdekaan Turki 1992.

Dikutip dari Al Araby, 2 September 2020, saat itu Erdogan bertanya kepada para perwira militer baru di Ankara, "Apakah orang Yunani menerima apa yang bisa terjadi pada mereka karena pemimpin mereka yang rakus dan tidak kompeten?

"Apakah orang Prancis tahu harga yang akan mereka bayar karena pemimpin mereka yang serakah dan tidak kompeten?" katanya.

"Saat harus berperang, kita tidak akan ragu untuk berkorban. Pertanyaannya adalah: ketika mereka melawan kita di Mediterania, apakah mereka siap untuk melakukan pengorbanan yang sama? Kepada musuh kita, kita berkata: Ayo!" kata Erdogan dikutip dari Asharq Al-Awsat.

Advertising
Advertising

Krisis antara sekutu NATO yang dimulai pada 10 Agustus ketika kapal penelitian Turki Oruc Reis memasuki perairan Yunani, setelah itu kedua belah pihak mulai melakukan latihan angkatan laut.

Kapal perang kelas fregat dan jet tempur Prancis bergabung dengan militer Yunani, dan telah membayangi kapal-kapal Turki sementara Paris memperingatkan Erdogan untuk tidak bermain-main di Laut Mediterania Timur.

Pada Ahad Paris mengecam tindakan provokatif Turki.

Kapal-kapal Yunani dan Prancis berlayar dalam formasi selama latihan militer bersama di laut Mediterania, dalam gambar rilis foto tidak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 13 Agustus 2020. [Kementerian Pertahanan Yunani / Handout via REUTERS]

Turki dan Yunani sekarang memperebutkan ladang gas lepas pantai di Mediterania Timur. Prancis telah bergabung dengan Yunani dan berisiko mengancam aliansi militer NATO. Sementara Jerman tengah berupaya menengahi sekutu NATO tersebut.

Siprus adalah negara ketiga yang terlibat dalam sengketa, yang bersaing untuk mendapatkan akses ke cadangan energi besar yang telah ditemukan di wilayah tersebut.

Menanggapi serangan Erdogan, Yunani membalasnya dengan "megalomania" Turki. Menteri Energi Yunani Kostis Chatzidakis mencela Turki karena menjalankan politik abad ke-19 dengan ancaman perang.

"Megalomania dan sikap mementingkan diri sendiri di sisi lain Laut Aegea adalah solusi yang buruk," kata Chatzidakis kepada kanal berita Skai.

Menteri Luar Negeri Turki memperingatkan Yunani agar tidak menggandakan wilayah perairannya di Laut Aegea dari enam menjadi 12 mil laut.

"Mereka tidak bisa memperpanjangnya hingga 12 mil laut. Keputusan yang diambil oleh Majelis kami bertahun-tahun yang lalu adalah sah. Ini bisa menyebabkan perang," kata Mevlut Cavusoglu.

Yunani sebelumnya telah membuat perjanjian dengan Mesir, Israel, dan Siprus-Yunani, yang membuka front baru menantang Turki.

Pada Sabtu Turki mengumumkan manuver militer baru di Siprus utara. Reuters melaporkan pada Senin, Turki juga memperpanjang waktu eksplorasi kapal Oruc Reis untuk survei seismik di wilayah sengketa perairan Mediterania Timur, dari rencana sebelumnya 1 September menjadi 12 September.

Sumber:

https://english.alaraby.co.uk/english/news/2020/8/31/erdogan-calls-french-greek-leaders-greedy-and-incompetent

https://english.aawsat.com/home/article/2479496/erdogan-threatens-france-%E2%80%98pay-price%E2%80%99%E2%80%A6-greece-slams-turkey%E2%80%99s-%E2%80%98megalomania%E2%80%99

https://uk.reuters.com/article/uk-turkey-greece/turkey-extends-exploration-work-in-disputed-east-mediterranean-area-idUKKBN25R2QC

Berita terkait

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

4 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

5 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

5 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

5 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

6 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

13 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

16 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya