Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi di istana pemerintah di Beirut, Lebanon 7 Maret 2020. [Dalati Nohra / Handout via REUTERS]
TEMPO.CO, Jakarta - Duta besar Lebanon untuk Jerman, Mustapha Adib, digadang-gadangkan menjadi Perdana Menteri Lebanon yang baru. Hal tersebut menyusul menguatnya dukungan partai mayoritas kepadanya untuk membentuk pemerintahan yang baru. Jika tidak ada halangan, maka kepastian soal status Mustapha Adib akan ditentukan pada hari ini.
Menguatnya dukungan terhadap Mustapha Adib diungkapkan oleh sumber Reuters di Pemerintahan Prancis. Dalam laporannya, dikatakan bahwa Mustapha Adib telah berkomunikasi dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama 48 jam terakhir untuk membahas negosiasi posisi PM di Lebanon.
"Presiden Emmanuel Macron terus mendapatkan perkembangan terkait negosiasi yang berjalan di Beirut (ibu kota Lebanon)," menurut sumber terkait, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 31 Agustus 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PM Lebanon Hassan Diab telah mundur dari posisinya pada 10 Agustus lalu. Dia memilih mundur karena merasa tak lagi sejalan dengan rezim pemerintahan yang ada. Ia sendiri menganggap rezim pemerintahan sekarang turut bertanggung jawab atas peristiwa ledakan di Beirut yang memakan ratusan korban.
Berbarengan dengan mundurnya ia, Presiden Emmanuel Macron semakin keras mendesak Lebanon untuk mereformasi pemerintahannya. Seperti Hassan Diab, Emmanuel Macron menggarisbawahi peristiwa ledakan di Beirut serta krisis ekonomi berkepanjangan di Lebanon.
Menurut laporan Reuters, Emmanuel Macron disebut berperan besar dalam memajukan Mustapha Adib sebagai PM Lebanon yang baru. Ia yang membujuk para pejabat Lebanon untuk mendukung Adib. Sebab, sebelum nama Mustapha Adib muncul ke permukaan, pembahasan soal siapa yang akan menggantikan Hassan Diab mencapai titik buntu.
Pencarian baru benar-benar mengerucut ke Mustpha Adib ketika dukungan dari para mantan perdana menteri didapat. Salah satunya dari Saad Al-Hariri, pemimpin Partai Sunni. Di Lebanon, posisi PM wajib diisi Muslim Sunni mengingat posisi Presiden sudah diisi oleh seorang Nasrani.