Menlu Jerman Sebut Turki dan Yunani Siap Dialog Soal Laut Mediterania

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 Agustus 2020 22:32 WIB

Menlu Jerman Heiko Maas. Politico Europe

TEMPO.CO, Ankara – Pemerintah Yunani dan Turki mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, bahwa kedua negara tidak ingin menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah Laut Mediterania dengan kekuatan militer.

Menlu Jerman Maas mengatakan kedua negara siap berdialog.

“Saya mendengar dari semua pihak bahwa ada kesiapan untuk berdialog dan itu sebabnya kami menganggap solusi ini bisa tercapai,” kata Maas dalam jumpa pers dengan mitra dari Turki setelah mengunjungi Yunani seperti dilansir Reuters pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Maas mengaku dia merasa yakin kedua negara bisa berdialog dengan niat jujur untuk mencari solusi yang bisa diterima semua pihak.

Maas juga mengatakan hubungan antara Uni Eropa dan Turki berada di persimpangan jalan. Ini akan menjadi jelas pada akhir 2020.

Advertising
Advertising

Turki dan Yunani terlibat sengketa batas laut Mediterania timur. Laut ini memiliki kekayaan alam seperti tambang minyak dan gas.

Turki telah mengerahkan kapal survei Oruc Reis ke wilayah laut yang diklaimnya. Yunani menilai langkah ini sebagai ilegal.

Militer Yunani dan Turki juga berencana menggelar latihan angkatan laut di sekitar Laut Mediterania. Pejabat senior kementerian Pertahanan Turki mengatakan Yunani menggelar latihan mereka yang akan mengganggu para pelaut di area sekitarnya. Sedangkan juru bicara Yunani mengatakan pemerintahnya siap melakukan pembicaraan diplomatik dan operasional untuk membela hak kedaulatan.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-turkey-germany/turkey-greece-to-hold-rival-naval-drills-as-germany-aims-to-cool-row-idUSKBN25L1C9?il=0

https://www.reuters.com/article/us-turkey-germany-maas/german-minister-sees-readiness-for-dialogue-between-greece-turkey-idUSKBN25L2F3?il=0

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

5 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

9 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

12 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

5 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

5 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya