Peneliti Jepang Sebut Ozon Bisa Menetralkan Partikel Virus Corona

Rabu, 26 Agustus 2020 16:00 WIB

Turis yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati Gerbang Kaminarimon ketika mereka mengunjungi Kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 31 Januari 2020. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Jepang mengatakan konsentrasi ozon yang rendah dapat menetralkan partikel virus corona, yang akan berpotensi memberikan jalan bagi rumah sakit untuk mendisinfeksi ruang pemeriksaan dan ruang tunggu.

Para ilmuwan di Universitas Medis Fujita mengatakan pada konferensi pers hari Rabu bahwa mereka telah membuktikan bahwa gas ozon dalam konsentrasi 0,05 hingga 0,1 bagian per juta (ppm), tingkat yang dianggap tidak berbahaya bagi manusia, dapat membunuh virus, seperti dilaporkan Reuters, 26 Agustus 2020.

Eksperimen tersebut menggunakan generator ozon di ruang tertutup dengan sampel virus corona. Potensi virus menurun lebih dari 90% saat terkena ozon tingkat rendah selama 10 jam.

"Penularan virus corona baru dapat dikurangi dengan perawatan ozon konsentrasi rendah yang terus menerus, bahkan di lingkungan di mana orang-orang berada, menggunakan sistem semacam ini," kata ketua peneliti Takayuki Murata.

"Kami menemukan itu sangat efektif dalam kondisi kelembaban tinggi." lanjutnya.

Advertising
Advertising

Pada Juli NHK melaporkan sekelompok peneliti Jepang merilis sebuah laporan penelitian pada Mei, yang mengatakan kapasitas infeksi virus corona berkurang setelah sekitar satu jam terpapar gas ozon yang sangat pekat. Gas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki konsentrasi antara 1ppm dan 6ppm, kisaran yang berbahaya bagi manusia.

Ozon, sejenis molekul oksigen, diketahui menonaktifkan banyak patogen dan eksperimen sebelumnya telah menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi ozon, antara 1-6 ppm, efektif melawan virus corona tetapi berpotensi beracun bagi manusia.

Sebuah studi baru-baru ini di Institut Teknologi Georgia menunjukkan bahwa ozon mungkin efektif dalam mendisinfeksi baju hazmat, kacamata, dan peralatan pelindung medis lainnya.

Rumah Sakit Universitas Medis Fujita, di prefektur Aichi Jepang tengah, telah memasang generator ozon untuk mengurangi infeksi di ruang tunggu dan ruang pasien.

Universitas Medis Fujita juga telah melakukan uji klinis obat Avigan Fujifilm Holdings Corp pada pasien Covid-19.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/us-health-coronavirus-ozone/japan-researchers-say-ozone-effective-in-neutralising-coronavirus-idUKKBN25M0SO

https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/news/backstories/1172/

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

16 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

20 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya