Bisnis Pembuat Patung Lilin Donald Trump di Cina Redup Dipicu Pandemi Corona

Senin, 24 Agustus 2020 17:07 WIB

Dua orang berpakaian seperti pengawal berjaga di sebelah patung lilin Presiden AS terpilih, Donald Trump dalam sesi foto di Grevin Seoul Museum di Seoul, Korea Selatan, 20 Januari 2017. Patung ini diresmikan sebelum pelantikan presiden. AP/Lee Jin-man

TEMPO.CO, Jakarta - Musim gugur tahun ini seharusnya memberi keuntungan bagi bisnis patung lilin milik Zeng Sheng karena permintaan replika lilin presiden Donald Trump melonjak untuk menyambut pemilihan presiden Amerika Serikat.

Namun sayang, maraknya pandemi corona justru menghentikan pesanan baru sekaligus menunda distribusi barang, termasuk dari dan menuju Amerika.

Zeng Sheng pun saat ini menunda produksi patung lilin replika Joe Biden.

“Tempat wisata, taman hiburan, rumah orang terkenal untuk sementara tidak dibuka,” kata Zeng kepada Reuters.

“Karena mereka tidak dapat melanjutkan pekerjaan, kami tidak bisa mendapatkan pesanan baru.”

Shanghai Maiyi Arts, produsen dan pemasok figur lilin ini didirikan pada tahun 2012.

Advertising
Advertising

Terletak di pinggiran Shanghai, ruang pamerannya berfungsi sebagai museum darurat. Para tamu dapat berpose di samping replika pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, bintang seni bela diri Jackie Chan, dan lainnya.

Zeng mengatakan bahwa pada 2019, perusahaan mengirimkan hingga 700 replika patung lilin ke pelanggan, dengan sepertiganya dikirim ke mancanegara.

Virus Corona justru menghantam pesanan dua kali. Pertama di China, ketika pabrik dan lokasi wisata tutup, dan kemudian di luar negeri.

"Bisnis tetap berjalan sekitar dua pertiga dari ukuran normalnya," kata Zeng.

Menurut Zeng, bagian tersulit dalam membuat replika adalah bagian wajah. Diperlukan waktu sekitar satu bulan untuk mendesain dan memahat fitur yang sempurna. Sedangkan replika rambut dan pakaian membutuhkan spesialis. Replika secara utuh membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

Tahun lalu, toko tersebut memproduksi 16 patung lilin Trump, enam di antaranya dikirim ke luar negeri.

Donald Trump adalah model perusahaan terlaris di Amerika Serikat. Sedangkan di Cina, penghasilan terbanyak adalah replika penjaga keamanan, yang tertidur dan merosot di kursi.

Tahun lalu, toko tersebut memproduksi 16 patung lilin Trump, enam di antaranya dikirim ke luar negeri.

FERDINAND ANDRE

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-trump-china-wax/in-china-a-trump-wax-statue-maker-laments-virus-impact-idUSKBN25K0FB

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

14 menit lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

6 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

20 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya