WHO Berharap Wabah Virus Corona Bisa Selesai dalam Waktu Kurang dari Dua Tahun

Sabtu, 22 Agustus 2020 13:00 WIB

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap usia pandemi virus corona akan lebih pendek dari flu Spanyol 1918 dan berlangsung kurang dari dua tahun jika dunia bersatu menemukan vaksin Covid-19.

WHO selalu berhati-hati dalam memberikan perkiraan tentang seberapa cepat pandemi dapat ditangani sementara hingga kini tidak ada vaksin yang terbukti. Pada Juli setelah pertemuan dengan komisi panel WHO, Tedros memperingatkan virus corona kemungkinan akan berlangsung puluhan tahun.

Namun pada Jumat Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan flu Spanyol 1918 membutuhkan dua tahun untuk berhenti.

"Dan dalam situasi kita sekarang dengan lebih banyak teknologi, dan tentu saja dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang lebih besar untuk menyebar, bisa bergerak cepat karena kita lebih terhubung sekarang," katanya dalam sebuah pengarahan di Jenewa, dikutip dari Reuters, 22 Agustus 2020.

"Tetapi pada saat yang sama kita juga memiliki teknologi dan pengetahuan untuk menghentikannya. Jadi kita memiliki kelemahan dari globalisasi, kedekatan, keterhubungan tetapi memiliki keunggulan teknologi yang lebih baik."

Advertising
Advertising

"Jadi kami berharap untuk menyelesaikan pandemi ini (dalam) kurang dari dua tahun," papar Tedros sambil mendesak persatuan nasional dan solidaritas global.

"Itu sangat penting dengan memanfaatkan alat yang tersedia secara maksimal dan berharap kami dapat memiliki alat tambahan seperti vaksin," katanya.

Pada Jumat, WHO juga merilis rekomendasi baru di antaranya mewajibkan masker untuk anak-anak berusia dua belas tahun ke atas. Menurut WHO, mereka harus memakai masker pelindung wajah dengan syarat yang sama seperti orang dewasa untuk mencegah transmisi, Euronews melaporkan.

Hal ini terutama terjadi pada kasus ketika mereka tidak dapat menjamin jarak setidaknya satu meter dari yang lain, kata WHO.

Namun, WHO mengatakan anak-anak berusia lima tahun ke bawah tidak diharuskan memakai masker. "Rekomendasi ini didasarkan pada keamanan dan minat keseluruhan anak, dan pada kemampuannya menggunakan masker dengan benar dengan bantuan minimal," kata WHO.

Hingga kini 22,81 juta orang di seluruh dunia telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona sejak pertama kali diidentifikasi di Cina tahun lalu dan 793.382 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

18 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya