Keluarga Alexei Navalny Tuding Rumah Sakit Ingin Hilangkan Jejak Racun

Jumat, 21 Agustus 2020 18:22 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Siberia akhirnya menjelaskan kenapa mereka tidak mengizinkan kritikus anti-pemerintah Rusia, Alexei Navalny, dipindahkan ke Jerman. Dikutip dari CNN, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa kondisi Alexei Navalny belum terlalu stabil untuk dipindahkan.

Ditanyai apa yang membuat kondisi Alexei Navalny belum siap untuk dipindahkan, pihak Rumah Sakit Siberia tidak memberikan jawaban lengkap. Mereka hanya mengatakan bahwa berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi di tengah proses pemindahan.

"Apapun bisa terjadi, bahkan skenario terburuk sekalipun," ujar Kepala Rumah Sakit Omsk di Siberia, Alexander Murakhovsky, Jumat, 21 Agustus 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, Alexei Navalny mendadak jatuh koma ketika hendak melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow, Kamis, 20 Agustus 2020. Beberapa menduga ia diracun karena sikap vokalnya menentang Pemerintah Rusia. Kal ini, ia dirawat di ruang ICU RS Omsk, Siberia.

Selain menyampaikan bahwa kondisi Alexei Navalny belum aman untuk dipindahkan, pihak rumah sakit juga memberikan keterangan soal hasil diagnosis. Hasilnya, tidak ditemukan jejak racun di dalam tubuh Alexei Navalny. Anehnya, pihak rumah sakit tidak ingin membuka seluruh hasil diagnosis.

Pernyataan rumah sakit bertentangan dengan pernyataan rekan-rekan Alexei Navalny. Rekan Alexei Navalny mengklaim Kepolisian Siberia telah menemukan jejak zat beracun pada tubuh Navalny. Menurut mereka, Navalny tidak diperbolehkan dirujuk karena jejak racunnya masih ada.

"Kami melihat Kepolisian datang dan menunjukkan teleponnya ke dokter bahwa zat beracunnya sudah ditemukan. Dokter itu kemudian membantahnya," ujar Ivan Zhdanov, Direktur Navalny Anti-Corruption Foundation.

Zhdanov menambahkan, Kepolisian pun tutup mulut soal detil zat beracun pada Alexei Navalny. Alasannya standar, untuk kepentingan investigasi sehingga belum bisa dibuka ke publik.

Secara terpisah, istri dari Navalny, Yulia Navalnaya, menyampaikan bahwa ada yang aneh dengan larangan merujuk suaminya ke Jerman. Ia berkata, dua jam sebelum larangan dikeluarkan, dirinya masih diperbolehkan mengurus administrasi untuk merujuk Navalny ke Jerman.

"Mereka mengatakan Alexei Navalny tidak boleh dirujuk meski polisi (untuk mengawal pemindahan Navalny) sudah datang. Kami pikir, jelas itu untuk memastikan jejak zat beracunnya hilang," ujarnya.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

11 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

13 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya