Kura-kura Berwarna Emas Ditemukan di Nepal

Jumat, 21 Agustus 2020 06:00 WIB

Kura-kura berwarna kuning keemasan ditemukan di Nepal. Sumber: Pen News/Dev Narayan Mandal/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor kura-kura terlahir dalam kondisi tak biasa atau langka dengan cangkang berwarna kuning keemasan. Kura-kura itu diketahui mengalami sebuah mutasi genetik, namun oleh warga dianggap sebagai sebuah inkarnasi seorang dewa.

Kura-kura langka itu ditemukan di sebuah desa di selatan Nepal. Mithila Wildlife Trust mengidentifikasi kura-kura itu sebagai kura-kura Indian Flapshell.

Kamal Devkota, ahli reptil yang mendokumentasikan temuan itu mengatakan kura-kura tersebut memiliki sebuah makna spiritual yang mendalam.

“Bukan hanya warnanya yang kuning seperti emas, namun kura-kura ini secara keseluruhan memiliki nilai religius dan budaya di Nepal. Diyakini Dewa Vishnu mengubah wujud menjadi seekor kura-kura untuk menyelamatkan jagad raya dari kehancuran atas inkarnasinya,” kata Devkota, seperti dikutip dari mirror.co.uk.

Kura-kura berwarna kuning keemasan ditemukan di Nepal. Sumber: Pen News/Dev Narayan Mandal/mirror.co.uk

Advertising
Advertising

Menurut Devkota, dalam mitologi Hindu bagian cangkang atas kura-kura adalah langit dan bagian cangkang bawah bumi. Dewa Vishnu atau yang dikenal Kurma, saat ini disembah di beberapa kuil di India.

Kura-kura berwarna emas tersebut memiliki warna yang indah, yang mengalami chromatic leucism, yakni sebuah kondisi akibat hilangnya pigmentasi. Leucism biasanya menghasilkan warna putih, pucat atau agak pucat, namun dalam kasus ini kura-kura itu mengarah ke xanthophores, yang berlimpah sel-sel warna kuningnya atau sangat dominan.

“Ini temuan kura-kura pertama saya dengan kondisi warna yang tidak biasa. Ini adalah kura-kura pertama di Nepal dengan kondisi chromatic leucism, Lissemys punctata andersoni. Jenis seperti ini mungkin hanya 5 ekor dari seluruh spesies kura-kura di dunia. Jadi, kami bisa katakana ini temuan yang tidak biasa,” kata Devkota.

Setelah di dokumentasikan, kura-kura langka tersebut dilepas ke alam liar. Kura-kura tersebut diprediksi akan mengalami kesulitan hidup dibanding kura-kura jenis lainnya.

“Kura-kura yang mengalami penyimpangan warna sangat jarang terjadi karena ini juga akan berdampak pada kura-kura itu sendiri, mungkin bisa memberikan kerugian pada lingkungan mereka,” kata Devkota.

Kura-kura jenis Lissemys punctate akan lebih mudah berkamuflase ketika berada di lingkungan air keruh, area berwarna hijau dan lingkungan berair yang sering didatangi oleh spesies jenis itu. Kondisi genetik seperti chromatic leucism akan membuat hewan tersebut lebih dampak terlihat sehingga menempatkannya dalam tekanan alam. Akan tetapi, hewan-hewan semacam ini dihargai sangat mahal di pasar jual-beli hewan.

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

5 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

5 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

7 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

8 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

9 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

9 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

12 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya