Menlu Amerika Pompeo Ingatkan Rusia dan Cina Soal Nuklir Iran

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Kamis, 20 Agustus 2020 09:16 WIB

Mike Pompeo . REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, memperingatkan Rusia dan Cina untuk tidak mengabaikan upaya penerapan semua sanksi PBB atau Perserikatan Bangsa – Bangsa terkait pelanggaran nuklir Iran.

Presiden AS, Donald Trump, telah memerintahkan Pompeo untuk mengupayakan penerapan sanksi lewat Dewan Keamanan PBB di New York pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Pompeo bakal bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk PBB, Dian Triansyah Djani, yang menjabat sebagai Presiden DK PBB untuk Agustus.

Pompeo bakal menyerahkan dokumen pengaduan mengenai tindakan Iran yang tidak mematuhi Perjanjian Nuklir Iran 2015. Meski, AS sebenarnya sudah keluar dari kesepakatan nuklir itu pada 2018.

Perjanjian Nuklir Iran 2015 mendapat sokongan dari sejumlah negara besar seperti Rusia, Cina, Jerman, Inggris, Prancis, termasuk AS.

Advertising
Advertising

Perjanjian itu berupaya untuk meredam usaha pengembangan senjata nuklir Iran dengan imbalan pengurangan sanksi. Kesepakatan itu tercantum dalam resolusi DK PBB Pada 2015.

Berita terkait

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

10 jam lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

11 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

12 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

12 jam lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

1 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

1 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

2 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya