PBB, Uni Eropa dan Komisi Uni Afrika Mengecam Kudeta di Mali

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 19 Agustus 2020 09:11 WIB

Tentara berpatroli sebelum kedatangan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita di luar hotel Radisson di Bamako, Mali, 21 November 2015 menyusul serangan oleh gerilyawan Islam. [REUTERS / Joe Penney]

TEMPO.CO, Bamako- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB, Antonio Guterres, mengeca penangkapan Presiden Ibrahim Boubacar Keita, Perdana Menteri Boubou Cisse, dan pejabat pemerintah lain saat terjadi kudeta di Mali.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan Guterres meminta pembebasan kedua pemimpin Mali segera.

“Guterres juga meminta pemulihan segera tatanan konstitusi dan kedaulatan hukum di Mali,” kata Dujarric dalam pernyataan seperti dilansir Aljazeera pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Kecaman juga datang dari Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat atau ECOWAS. Mereka menyebut kudeta di Mali membuat status negara itu dalam proses pengambilan keputusan dihentikan.

“Negara tetangga di Afrika Barat akan menutup perbatasan dan mengenakan sanksi karena krisis ini terus berlangsung,” begitu pernyataan ECOWAS seperti dilansir Aljazeera.

Advertising
Advertising

Soal ini, Dewan Keamanan PBB akan menggelar sidang darurat pada sore ini untuk mendiskusikan situasi terbaru di Mali.

“Sidang akan berlangsung tertutup atas permintaan Prancis dan Nigeria,” kata seorang diplomat PBB.

Uni Eropa juga bersikap keras terhadap tindakan kudeta di Mali.

“Uni Eropa mengecam keras terhadap kudeta di Mali dan menolak semua perubahan inkonstitusional,” kata Josep Borrell, kepala kebijakan UE. “Ini bukanlah respon yang tepat untuk krisis politik dan sosial yang melanda Mali selama beberapa bulan terakhir.”

Direktur Komunikasi di Kantor Perdana Menteri Mali, Boubou Doucoure, mengatakan Presiden Ibrahim dan PM Boubou dibawa sekelompok tentara angkatan darat dalam mobil lapis baja ke markas di Kati, yang terletak sekitar 15 kilometer dari Ibu Kota Bamako.

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

17 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

19 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

21 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

22 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

4 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya