Belarus Rusuh, Polandia Pantau Situasi di Perbatasan

Senin, 17 Agustus 2020 15:25 WIB

Militer Belarusia membentuk formasi saat tampil dalam peringatan 90 tahun angkatan udara Belarusia di Minsk, Belarus, 1 Agustus 2020. REUTERS/Vasily Fedosenko

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi yang memanas di Belarus mendorong NATO dan negara-negara tetangga bersiaga di kawasan perbatasan. Apalagi, Belarus berencana menggelar latihan militer di kawasan tersebtut pada pekan ini.

Salah satu negara yang mengawasi betul perbatasan Belarus adalah Polandia. Menurut Deputi Menteri Pertahanan Polandia Wojciech Skurkiewicz, pengawasan itu dilakukan untuk merespon situasi di Belarus yang tak kunjung reda.

"Kami memantau terus apa yang terjadi di Belarus, sama seperti negara-negara NATO. Di sisi lain, kami juga mengawasi perbatasan. Kami tidak ingin pasif," ujar Wojciech Skurkiewicz, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 17 Agustus 2020.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam kondisi terdesak usai memenang pilpres keenam kalinya. Gara-garanya, warga menduga ia mencurangi hasil pilpres untuk bisa tetap bertahan di kursi kepemimpinan. Ia sendiri adalah diktator terakhir di Eropa.

Sekarang, di Belarus, unjuk rasa dan kerusuhan sudah berlangsung selama kurang lebih sepekan. Sekitar 200 ribu warga turun ke jalan untuk memprotes Alexander Lukashenko dan meminta pemilu ulang. Namun, Alexander Lukashenko bergeming.

Alih-alih menjawab keluhan warga, Alexander Lukashenko menuduh ada intervensi asing di balik kisruh Belarus. Sembari meminta bantuan Rusia, yang awalnya ia musuhi, Alexander Lukashenko mengklaim bahwa militer NATO dan negara-negara tetangga seperti Polandia dan Lithuania sudah bersiaga di perbatasan untuk mencari masalah.

Wojciech Skurkiewicz menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terjebak dalam intrik atau plot yang disiapkan oleh Belarus. Menurutnya, tidak ada satupun negara Eropa yang ingin mencari gara-gara dengan Belarus. Walau begitu, kata ia, perkembangan situasi di Belarus tak bisa diacuhkan.

Secara terpisah, Deputi Kementerian Luar Negeri Polandia, Pawel Jablonski, menyampaikan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Uni Eropa soal sanksi untuk Belarus. Sikap Polandia, kata Jablonski, adalah sanksi hanya diberikan kepada mereka yang menggunakan kekerasan dan manipulasi saat serta sesudah Pilpres Belarus.

"Belarus juga perlu memiliki kesempatan untuk kooperatif dengan negara-negara Uni Eropa," ujar Jablonski menegaskan.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

8 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

8 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

11 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya