Amerika Tahan Kargo Berisi Bensin Iran yang Menuju Venezuela

Sabtu, 15 Agustus 2020 09:00 WIB

Preisden Iran Hassan Rouhani, memasukan surat suaranya saat pemilu parlemen di Tehran, Iran, 21 Febrauri 2020. Official Presidential website/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menahan empat kargo yang akan mengantarkan bahan bakar dari Iran untuk Venezuela. Penyergapan tersebut dilakukan untuk memperkuat tekanan terhadap kedua negara yang sesungguhnya sudah dijatuhi sanksi oleh Amerika.

Dikutip dari laporan Al-Jazeera, Jumat, 14 Agustus 2020, penyergapan tersebut tidak melibatkan kekuatan militer. Pun kapalnya tidak disita secara fisik. Apa yang dilakukan Amerika adalah mengancam pemilik kapal, perusahaan asuransi, dan kapten kapal dengan sanksi untuk memaksa mereka menyerahkan kargo mereka. Kargo tersebut kini, menjadi properti milik Amerika.

Jaksa menuding keempat kapal tengah mengantarkan 1,1 miliar barel bensin ke Venezuela. Namun kapal tanker tersebut tidak pernah sampai ke Amerika Selatan, dan menghilang. Dua kapal kemudian diketahui kembali terlacak di dekat Tanjung Verde.

Duta besar Iran untuk Venezuela Hojat Soltani mengatakan penyergapan tanker milik Iran merupakan kebohongan, dan perang psikologis yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

"Kapal tersebut tidak berasal dari Iran. Pemilik maupun bendera kapal tersebut tidak memiliki kaitan apapun dengan Iran," ujar Hojat Soltani.

Advertising
Advertising

Walau keempat kargo sudah menjadi milik Amerika, keberadaanya belum sepenuhnya diketahui. Keempat kapal yang membawanya, dengan nama sandi Bella, Bering, Pandi, dan Luna, belum terlacak secara pasti karena dimatikannya radar mereka. Hal itu dinyatakan Caracas Capital Markets yang memantau pergerakan kapal dagang di Amerika Selatan.

Keempat kapal sudah mematikan pelacak lokasi sejak berbulan-bulan lamanya. Dikutip dari laporan Al-Jazeera, pelacak sudah mati sejak bulan Mei.

Adanya kerjasama antara Iran dan Venezuela sendiri bukan hal aneh. Keduanya dikenai sanksi dagang oleh Amerika. Iran dikenai sanksi karena pengayaan nuklir, sementara Venezuela karena pemerintahan yang dirasa ilegal.

Ketika Venezuela dihajar krisis energi hingga sekarang, hanya Iran yang bisa membantu. Sebab, kapal negara-negara lain bisa dikenai sanksi AS apabila membantu Venezuela. Adapiun krisis energi di Venezuela dipicu 'keringnya' cadangan minyak dan gas mereka. Sejauh ini, diketahui baru lima kapal asal Iran yang berhasil berlabuh di Venezuela.

FIKRI ARIGI | ALJAZEERA

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

5 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

9 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

15 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya