TEMPO.CO, Jakarta - Jerry Falwell Jr, sekutu Evangelis terkemuka Presiden Donald Trump, mundur dari jabatannya sebagai rektor dan kanselir Liberty University, perguruan tinggi Kristen yang telah ia jalankan selama lebih dari satu dekade, kata dewan pengawas universitas pada Jumat.

Kepergian Falwell yang menjadi rektor kampus pada 2008, diumumkan dalam pernyataan satu kalimat dari dewan universitas.

Keputusan ini keluar beberapa hari setelah dia mengunggah foto Instagram dirinya berdiri dengan ritsleting celana terbuka, sementara lengannya merangkul seorang perempuan muda dan tangan yang lain memegang minuman. Celana perempuan muda itu juga terlepas sebagian.

Foto itu sudah dihapus dari Instagram-nya, namun viral setelah tangkapan layarnya diunggah oleh reporter Houston Chronicle pada Ahad.

wut is happening pic.twitter.com/8iEOr9EeRQ

— Robert Downen (@RobDownenChron) August 3, 2020

Dalam sebuah wawancara hari Kamis dengan stasiun radio WLNI-FM di Lynchburg, tempat universitas tersebut berada, Falwell meminta maaf dan mengatakan bahwa foto itu hanya lelucon.

Perempuan di dalam foto adalah asisten istrinya, yang sedang hamil, katanya, menurut klip WLNI dari wawancara tersebut.

Falwell mengaku kepada WLNI, dirinya saat itu sebenarnya mengenakan celana jins tetapi ritsleting-nya rusak.

"Saya seharusnya tidak memasang (foto) dan mempermalukannya...Saya meminta maaf kepada semua orang. Saya berjanji kepada anak-anak saya bahwa saya akan berusaha menjadi orang yang lebih baik mulai sekarang," kata Falwell.

Dikutip dari Jerusalem Post, anggota Kongres AS dari Partai Republik, Mark Walker, yang juga mantan instruktur Liberty University, meminta Falwell untuk mengundurkan diri pada Kamis, dengan mengatakan "perilaku semakin mengerikan".

Executive Committee of the Board of Trustees memecat Jerry Falwell pada Jumat. "Komite Eksekutif Dewan Pengawas Liberty University, yang bertindak atas nama Dewan penuh, bertemu hari ini dan meminta agar Jerry Falwell, Jr. mengambil cuti tanpa batas waktu dari perannya sebagai Presiden dan Kanselir Liberty University, yang telah dia setujui, berlaku segera."

Falwell, yang muncul sebagai pendukung utama Trump di kalangan Evangelis Kristen, konstituen penting bagi presiden, mendapat kecaman pada April dalam gugatan yang diajukan oleh mahasiswa Liberty University.

Pengaduan tersebut, yang diajukan terhadap Falwell dan sekolah, meminta pengembalian biaya untuk kamar, asrama, dan biaya lainnya karena pembatasan sosial yang diberlakukan akibat pandemi virus corona. Mahasiswa juga menuduh Falwell meremehkan dampak pandemi.

Jerry Falwell juga sering dicibir atas serangkaian laporan media yang memberitakan skandal dirinya. Laporan Politico pada 2019 menggambarkan bagaimana Falwell dan istrinya, Becki, mengkonsolidasikan kekuasaan di Liberty University dan bagaimana Falwell memimpin budaya perdagangan sendiri, mengarahkan sumber daya universitas ke dalam proyek dan kesepakatan real estate, di mana teman dan keluarganya terlibat dalam proyek untuk mendapatkan keuntungan finansial pribadi.

Laporan Politico yang lain mengungkap bagaimana Falwell menunjuk perusahaan putranya Trey untuk mengelola pusat perbelanjaan milik universitas, advokasi Falwell untuk pinjaman yang diberikan oleh universitas kepada teman-temannya, dan pemberian kontrak universitas oleh Falwell kepada bisnis yang dimiliki oleh teman-temannya.

Reuters juga pernah melaporkan Jerry Falwell pernah berada di bawah pengawasan atas email yang menunjukkan bahwa dia secara teratur meremehkan mahasiswa, staf, dan orang tua, dalam korespondensi dengan administrator Liberty University selama bertahun-tahun.