Sketsa Karya PM Selandia Baru Jacinda Ardern Laku Rp 174 Juta

Minggu, 9 Agustus 2020 20:00 WIB

The Political Cycle dibuat oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern dan pelelangannya telah disaksikan lebih dari 33.000 kali.[TRADE ME/SUPPLIED/STUFF]

TEMPO.CO, Jakarta - Gambar sketsa karya Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terjual dengan harga NZ$ 18.050 atau sekitar Rp 174,4 juta.

Sketsa yang diberi nama "The Political Cycle" atau Siklus Politik, terjual pada penutupan lelang Ahad sore dan telah dilelang di Trade Me selama seminggu terakhir. Sketsa berbingkai itu bergambar semacam tornado bergaris putih di atas kertas hitam.

Sketsa itu telah dilihat 33.000 kali dan 782 orang menambahkannya ke daftar pantauan mereka sebelum ditutup pada pukul 8 malam, menurut Stuff.co.nz, 9 Agustus 2020.

Ardern menyumbangkan gambar itu ke Koru Care NZ, sebuah badan amal yang berbasis di St Heliers, Auckland. Pada Minggu malam, manajer kantor Koru Care NZ, Tracey Curran, mengatakan dia berterima kasih atas sumbangan itu.

"Sungguh menakjubkan, saya tidak pernah menyangka akan mencapai NZ$ 10.000 apalagi NZ$ 18.000," kata Curran.

Advertising
Advertising

Sketsa itu digambar dan ditandatangani oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern pada 2019.[TRADE ME/SUPPLIED/STUFF]

Koru Care NZ biasanya membawa anak-anak yang sakit atau penyandang cacat liburan ke tempat-tempat seperti Australia dan Amerika Serikat, tetapi tahun ini ditunda karena pandemi virus corona.

Penggalangan dana sulit untuk amal dan uang yang dikumpulkan dari penjualan sketsa akan digunakan untuk membawa anak-anak untuk liburan di Selandia Baru.

"Biasanya hal ini terjadi pada organisasi besar dan berjalan sesuai keinginan kami...kami sangat senang dan ini berarti kami dapat membawa lebih banyak anak dalam perjalanan atau melakukan lebih banyak perjalanan," ujar Curran.

Ini adalah jumlah uang terbesar yang dilihat badan amal dari lelang. Curran mengatakan dia berencana untuk mengirimkan sketsa itu kepada pemenang untuk berterima kasih kepada mereka secara langsung.

Juru bicara Trade Me, Ruby Topzand, mengatakan lelang tersebut mendapat 220 tawaran. Anggota ivhp dari ptiki memenangkan sketsa tersebut setelah harganya naik dari NZ$ 17.950 (Rp 173,5 juta) menjadi NZ$ 18.050 (Rp 174,4 juta), katanya.

"Dengan lebih dari 33.400 penonton, lelang ini lebih populer daripada sketsa Jacinda Ardern yang berjudul To Do List di 2018 yang membuat 10 daftar teratas kami yang paling banyak dilihat tahun ini dengan 25.700 penonton," kata Ruby Topzand.

"Apapun yang berhubungan dengan Perdana Menteri adalah "properti panas" saat ini, kami melihat sketsa dirinya dan Dr Ashley Bloomfield dijual seharga NZ$ 6.350 (Rp 61,3 juta) juga pada bulan Juli."

Trade Me yakin sketsa Ardern itu mungkin bisa menjadi salah satu daftar paling populer tahun ini, kata Ruby.

Lukisan sketsa "To-Do List" karya Jacinda Ardern pada 2018.[Trade Me NZ]

Jacinda Ardern sebelumnya pernah membuat sketsa yang berjudul To-Do List, dan menjadi salah satu daftar yang paling banyak dilihat pada 2018. Sketsa itu dijual NZ$ 2.500 (Rp 24 juta) dan didonasikan untuk yayasan Parent to Parent.

Jacinda Ardern bukan perdana menteri pertama yang karya seninya dilelang.

Karya John Key muncul di Trade Me beberapa kali selama menjabat sebagai perdana menteri Selandia Baru.

Pada 2010, gambar John Key tentang bendera Selandia Baru alternatif telah ditonton 132.000 kali dan dijual seharga NZ$ 10.150 (Rp 98 juta).

Berita terkait

Liburan ke Selandia Baru, Nana Mirdad Menangis Haru Melihat Aurora Australis Merah yang Langka

5 hari lalu

Liburan ke Selandia Baru, Nana Mirdad Menangis Haru Melihat Aurora Australis Merah yang Langka

Nana Mirdad dan Andrew White berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat sehingga bisa menyaksikan aurora australis merah.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

7 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

11 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

11 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

14 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

29 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

41 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

53 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

57 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

59 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya