Selamat dari Kecelakaan Air India Express, Penumpang Trauma Naik Pesawat

Minggu, 9 Agustus 2020 17:00 WIB

Sebuah pesawat penumpang India yang jatuh setelah melewati landasan di Bandara Internasional Calicut di Karipur, negara bagian selatan Kerala, India, 7 Agustus 2020. Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) mengatakan pesawat jatuh ke lembah dan terbelah menjadi dua bagian setelah tergelincir di ujung landasan pacu. ANI/Reuters TV/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammed Junaid, 25 tahun, trauma berat hingga meyakinkan tak mau lagi naik pesawat terbang. Ketakutan itu muncul setelah dia berhasil selamat dalam musibah kecelakaan tergelincirnya pesawat Air India Express dengan nomor penerbangan IX 1344 pada Jumat malam, 7 Agustus 2020.

Dikutip dari asiaone.com, Junaid adalah penumpang pesawat Air India Express IX 1344, yang duduk di bangku kedua paling belakang jurusan Dubai – India. Dia menceritakan bisa merasakan ada yang tidak beres dengan pesawat saat burung besi tersebut tersentak oleh angin kencang ketika mereka sudah terbang mendekati Kota Kozhikode di wilayah selatan India.

Pesawat dari maskapai Air India Express tergelincir saat mencoba mendarat pada Jumat, 7 Agustus 2020. Reuters

Alih-alih terbang melambat, pesawat tipe Boeing-737 itu malah menambah kecepatan hingga melewati landasan yang licin karena hujan deras lalu menuruni sebuah lereng tajam dan pesawat belah menjadi dia.

“Semua ini terjadi hanya dalam 15 detik,” kata Junaid, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Sebanyak 18 penumpang dari total 190 penumpang dan awak pesawat meninggal di tempat. Pilot dan co-pilot masuk dalam daftar korban tewas. Musibah ini tercatat yang terburuk dalam sejarah penerbangan India sejak 2010.

Korban luka-luka dalam musibah ini ada 16 orang. Junaid dan beberapa penumpang yang duduk dibangku belakang pesawat selamat tak kurang suatu apa pun. Mereka pun lalu berjalan menjauh dari pesawat yang belah itu di dekat bandara Internasional Calicut dekat Kota Kozhikode.

Junaid bahkan langsung pulang ke rumah di Elathur, sekitar satu jam dari bandara. Dia mengaku sakit dibagian kepala karena terbentur langit-langit pesawat dan bibirnya sedikit berdarah karena tergigit.

“Saya bersyukur tidak ada hal lain yang terjadi pada saya,” kata Junaid.

Sama seperti pekerja migran lainnya, Junaid bekerja di timur tengah dan memutuskan pulang kampung setelah gajinya dipotong dampak virus corona. Dia sekarang ini beristirahat di rumah dan menunggu hasil tes virus corona. Dia mengatakan ingin jauh-jauh dari pesawat terbang.

“Saya sangat ketakutan. Saya tidak mau naik pesawat terbang lagi,” kata Junaid.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

4 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

5 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

7 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

7 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

8 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya