Eks-Kapten Kapal Rusia Sebut Ledakan di Beirut Salah Pemerintah

Jumat, 7 Agustus 2020 12:06 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Boris Prokoshev, eks-kapten kapal Rusia yang membawa ammonium nitrat ke Pelabuhan Beirut, menyebut Pemerintah Lebanon lah yang bertanggung jawab atas ledakan di Beirut. Sebab, kata ia, Pemerintah Lebanon dan pengurus Pelabuhan Beirut sadar betul ribuan ton ammonium nitrat yang ia bawa akan menjadi masalah di kemudian hari.

"Situasi sekarang sebenarnya disebabkan oleh Pemerintah Lebanon sendiri," ujar Boris Prokoshev, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Jumat, 7 Agustus 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 2750 ammonium nitrat yang menjadi sumber ledakan di Beirut tak begitu saja berada di pelabuhan. Ribuan ton ammonium nitrat itu dibawa oleh Kapal Rusia MV Rhosus yang dinahkodai Boris Prokoshev.

Tujuan utama kapal tersebut sesungguhnya adalah Mozambik. Namun, pemilik kapal meminta Boris Prokoshev dan awaknya merapat ke Beirut dahulu. Menurut Boris Prokoshev, pemilik kapal memintanya mengangkut ekstra kargo dari Beirut untuk menambah pemasukan.

Di Beirut, kapal yang dinahkodai Boris Prokoshev ditahan karena membawa beban berlebih. Karena saat itu dirinya dan awak kapal belum digaji, Boris Prokoshev memutuskan untuk menjual bahan bakar kapal agar bisa menyewa pengacara dan pulang ke Rusia. Sementara itu, isi kapal, salah satunya ammonium nitrat, ditahan di Hangar 12 Pelabuhan Beirut.

Selama bertahun-tahun, ribuan ton ammonium nitrat itu dibiarkan begitu saja di hangar. Menurut Boris Prokoshev, seharusnya Pemerintah Lebanon meminta pemilik kapal untuk mengurus bahan peledak itu agar tidak jadi masalah di kemudian hari.

"Mereka tahu betul itu barang berbahaya. Jika saya berada di pemerintahan, saya bahkan akan membayar pemilik kapal untuk mengurus kargo (ammonium nitrat) itu daripada jadi masalah," ujar Boris Prokoshev soal ledakan di Beirut.

Sebanyak 16 pegawai pelabuhan telah ditahan atas insiden ledakan di Beirut. Satu di antaranya adalah manajer pelabuhan, Hassan Koraytem, yang dituduh lalai atas penyimpanan 2750 ammonium nitrat. Adapun Pemerintah Lebanon memberi waktu 4 hari kepada otoritas hukum untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan di Beirut.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

12 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

13 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

13 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

17 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

24 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

31 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

33 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya