Donald Trump Akan Blokir TikTok 15 September Kecuali Dibeli Perusahaan Amerika

Selasa, 4 Agustus 2020 16:00 WIB

Presiden A.S. Donald Trump berpura-pura memasukkan alat penyeka swab test ke dalam hidungnya saat dia mengunjungi fasilitas produksi Produk Medis Puritan, di Guilford, Maine, Jumat, 5 Juni 2020. Pabrik ini mengatakan mereka harus membuang alat penyeka yang diproduksi hari itu karena alasan higienitas. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok pada 15 September kecuali perusahaan Amerika Serikat membelinya.

Presiden Donald Trump mengklaim bahwa TikTok akan gulung tikar di Amerika Serikat pada tanggal 15 September jika perusahaan induknya di Cina, ByteDance, tidak menjualnya dan memberi banyak uang kepada Departemen Keuangan AS.

Retorika Trump berubah setelah sebelumnya dia akan melarang aplikasi TikTok pada akhir pekan. Pernyataan terbaru Trump muncul setelah rumor TikTok akan diakuisisi oleh Microsoft, menurut sumber yang mengetahui proposal tersebut kepada Reuters dan diunggah oleh Microsoft di blognya.

Dikutip dari The Verge, 4 Agustus 2020, Trump mengumumkan kabar itu di Gedung Putih pada Senin dan menguraikan bagaimana ia percaya Microsoft atau perusahaan lain yang "besar, aman, dan sangat Amerika" harus membeli TikTok.

Trump berpendapat bahwa perusahaan Amerika itu harus membeli keseluruhan perusahaan dari ByteDance dan bukan hanya operasinya di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, karena menurut Trump membeli 30 persen saham adalah hal yang rumit.

Advertising
Advertising

Trump juga menegaskan apapun kesepakatannya, Amerika harus mendapat bagian dari penjualan TikTok dan masuk ke kas Departemen Keuangan AS.

Trump tidak menjelaskan maksudnya, tetapi dia membandingkan hubungan antara pemerintah AS dan perusahaan dengan hubungan antara pemilik dan penyewa. "Saat ini mereka tidak memiliki hak apapun kecuali kita memberikannya kepada mereka, jadi jika kita akan memberi mereka hak, maka bagiannya juga harus masuk ke negara ini. Itu sedikit seperti (hubungan) pemilik-penyewa. Tanpa sewa, penyewa tidak memiliki apa-apa," kata Trump.

Donald Trump mengatakan bahwa TikTok akan "ditutup pada 15 September kecuali Microsoft atau perusahaan lain membelinya dan membuat kesepakatan yang tepat sehingga Departemen Keuangan AS mendapatkan banyak uang."

Unggahan blog Microsoft juga menyebut manfaat ekonomi untuk Amerika Serikat terkait pembelian TikTok.

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]

Pemerintahan Trump telah menggemakan rencana melarang TikTok selama beberapa minggu dengan alasan potensi ancaman keamanan nasional atau untuk menghukum Cina karena virus corona.

Dalam sepekan terakhir, pemerintah telah memutuskan untuk meminta ByteDance untuk melepas TikTok, sesuatu yang sebetulnya dapat dilakukan oleh komite Investasi Asing Administrasi di Amerika Serikat (CFIUS).

CFIUS dapat menghukum ByteDance jika tidak menjual TikTok, tetapi bahasa "larangan" Trump memiliki implikasi yang jauh lebih besar.

TikTok mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada basis pengguna Amerika yang besar. "TikTok dicintai oleh 100 juta orang Amerika karena itu adalah rumah untuk hiburan, ekspresi diri, dan koneksi," kata juru bicara perusahaan Josh Gartner, dikutip dari CNN.

"TikTok akan ada di sini selama bertahun-tahun mendatang," katanya.

Microsoft mengatakan masih membahas potensi pembelian TikTok, beberapa hari setelah Trump mengatakan akan melarang aplikasi video pendek tersebut beroperasi di AS.

Dalam unggahan blog pada Ahad, Microsoft mengatakan CEO-nya, Satya Nadella, telah berbicara dengan Trump tentang pembelian aplikasi tersebut. Pembuat kebijakan AS selama berminggu-minggu menyatakan keprihatinan tentang aplikasi tersebut karena ketegangan antara AS dan Cina meningkat, dengan banyak yang menyatakan bahwa TikTok bisa menimbulkan risiko keamanan nasional.

Microsoft menolak berkomentar di luar unggahan blog setelah pernyataan Trump tentang pembelian TikTok pada Senin.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

21 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

1 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya