Kasus Baru Virus Corona Naik, Warga di Inggris Utara Kena Lockdown

Jumat, 31 Juli 2020 21:00 WIB

Operator kereta api di Inggris memberi tanda jaga jarak dua meter di lantai bagi para calon penumpang terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris memperketat lockdown di wilayah utara setelah adanya kenaikan penularan virus corona di sana antar masyarakat lokal. Kondisi ini juga memunculkan kekhawatiran bakal terjadinya gelombang kedua virus corona.

Pengetatan lockdown dilakukan pada hari Idul Adha 2020 sehingga dinilai amat mengganggu perayaan Hari Raya Kurban ini, yang dirayakan oleh ratusan ribu umat muslim Inggris.

Pasien terinfeksi virus corona George Gilbert, 85 dan istrinya Domneva Gilbert, 84, saling berpegangan tangan saat kunjungan singkat karena dirawat di tempat terpisah, keduanya dalam uji TACTIC-R, di rumah sakit Addenbrooke di Cambridge, Inggris, Kamis (21/5/2020). (REUTERS/POOL)

Inggris sebelumnya pada Kamis, 30 Juli 2020, melaporkan kenaikan harian tertinggi virus corona setelah lebih dari sebulan. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan masyarakat soal karantina yang lebih ketat.

Data memperlihatkan ada 846 penambahan kasus harian virus corona di Inggris atau tertinggi sejak 28 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Dikutip dari reuters.com, lebih dari empat juta warga di Greater Manchester, utara Inggris, diperintahkan tidak keluar rumah, kecuali untuk hal yang mendesak. Namun warga di West Yorkshire dan East Lancashire, masih boleh ke pub dan bekerja ke kantor.

“Masalah dengan virus ini bermunculan lewat kontak sosial. Saya sungguh mengerti dampak hal ini terhadap manusia, namun sayangnya ini cara bagaimana virus itu ditularkan. Kita bisa melihat gelombang kedua virus corona di Eropa,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock.

Akan tetapi, Hancock mengingatkan saat ini Inggris belum ke tahap gelombang kedua virus corona. Untuk itu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah serius yang dibutuhkan demi bisa menghindari terjadinya gelombang kedua virus corona.

Masyarakat di zona merah virus corona diminta untuk tidak bersosialisasi dengan tetangga mereka, baik di rumah atau pun di kebun-kebun. Mereka juga diminta untuk tidak melakukan janji temu di pub, café, toko, tempat-tempat ibadah atau tempat bersantai. Mereka yang ingin ke pub, gereja atau masjid, hanya boleh dengan anggota keluarga sendiri. Mereka yang melanggar aturan ini bisa dikenai denda sampai 100 GBP atau Rp 1,9 juta.

Neil Ferguson, ahli epidemologis dari Imperial College London, mengatakan pihaknya was-was dengan rencana sekolah yang akan dibuka kembali usai liburan musim panas. Dia memperingatkan aturan yang lebih ketat mungkin akan diberlakukan pada akhir 2020 menyusul angka infeksi virus corona yang bakal meningkat.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

14 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya