Pemerintah Singapura Awasi Warganya Jadi Agen Intelijen Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 26 Juli 2020 17:01 WIB

Dickson Yeo adalah warga negara Singapura di Washington D.C. Amerika Serikat dan ditangkap karena diduga kuat bekerja untuk intelijen Cina. Online Citizen

TEMPO.CO, Singapura – Kementerian Dalam Negeri Singapura mengatakan mendapat informasi dari otoritas Amerika Serikat soal penangkapan warganya yang bernama Dickson Yeo Jun Wei pada November 2019.

“Investigasi menunjukkan tidak ada ancaman langsung terhadap keamanan nasional Singapura,” begitu pernyataan dari kementerian seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 26 Juli 2020.

Kementerian juga mengatakan,”Warga Singapura diharapkan mengikuti aturan hukum yang berlaku di negara tempatnya berada. Saat ini, pemerintah Singapura memberikan bantuan konsuler kepada Yeo.

Pada Jumat, 24 Juli 2020, Yeo mengaku bersalah karena menggunakan bisnis konsultasi palsu di AS untuk merekrut pegawai pemerintah dan militer yang memiliki informasi penting.

Informasi orang dalam itu akan diberikan kepada petugas intelijen Cina, yang menyuruhnya seperti dilansir Reuters.

Advertising
Advertising

Yeo mengaku bersalah dalam sidang teleconference yang digelar di Distrik Columia terkait bekerja untuk kepentingan agen asing.

Dalam pengakuannya, Yeo mengakui telah bekerja untuk intelijen Cina antara 2015 – 2019. Tugasnya adalah mencari orang-orang yang memiliki akses informasi internal penting di dalam pemerintahan Amerika dan militernya.

Salah satunya ada informasi dari seorang warga sipil yang bekerja di Angkatan Udara AS pada proyek pesawat jet tempur generasi kelima F-35B.

Dia juga mendapat informasi soal penarikan pasukan AS dari Afganistan, yang diperoleh dari seorang pegawai Pentagon.

Yeo juga mendapatkan informasi dari pegawai di kemenlu AS soal seorang anggota kabinet.

Yeo mulai bekerja untuk intelijen Cina saat dia pergi ke sana untuk mempresentasikan informasi soal situasi politik di Asia Tenggara.

Saat itu, Yeo sedang belajar untuk mendapatkan gelar Phd dari National University of Singapore.

Setelah presentasinya, Yeo direkrut oleh sejumlah individu yang mengaku bekerja di lembaga pemikir Cina. Mereka menawarkan Yeo sejumlah uang untuk analisis laporan politik.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

18 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya