Surati PBB, Australia Tolak Klaim Cina atas Laut Cina Selatan

Minggu, 26 Juli 2020 15:00 WIB

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

TEMPO.CO, Jakarta - Australia mengatakan klaim Cina atas Laut Cina Selatan tidak memiliki dasar hukum internasional.

Australia menolak klaim Cina setelah Amerika Serikat bulan ini menolak klaim Cina atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut Cina Selatan, yang menuai kritik dari Cina dengan mengatakan posisi AS meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Australia, dalam sebuah deklarasi yang diajukan di PBB di New York pada Jumat, mengatakan pihaknya juga menolak klaim maritim Cina di sekitar pulau-pulau yang diperebutkan di Laut Cina Selatan karena tidak konsisten dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

"Australia menolak klaim China atas 'hak bersejarah' atau 'hak dan kepentingan maritim' sebagaimana ditetapkan dalam 'praktik panjang sejarah' di Laut Cina Selatan," kata surat Australia yang dikirim ke PBB, dikutip dari Reuters, 25 Juli 2020.

Kapal tempur USS Ronald Reagan dan kapal pertahanan Jepang JS Izumo, sedang beroperasi di Laut Cina Selatan. Sumber: JMSDF/US Navy/Handout via Reuters/aljazeera.com

Advertising
Advertising

Dalam surat itu, Perwakilan Tetap Australia di PBB menolak klaim Partai Komunis Cina atas pulau-pulau di perairan perdagangan yang penting, menyebut mereka "tidak konsisten" dengan hukum internasional.

"Pemerintah Australia menolak segala klaim oleh Cina yang tidak sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, khususnya klaim maritim yang tidak mematuhi aturannya tentang garis dasar, zona laut dan klasifikasi fitur," bunyi surat, dikutip dari ABC News.

"Tidak ada dasar hukum bagi Cina untuk menggambar garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik terluar fitur kelautan atau kelompok pulau di Laut CIna Selatan, termasuk di sekitar Four Sha, atau benua, atau gugus pulau di kawasan itu," kata surat itu.

Australia juga mengatakan tidak menerima pernyataan Cina bahwa kedaulatannya atas Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly "diakui secara luas oleh masyarakat internasional", mengutip keberatan dari Vietnam dan Filipina, Reuters melaporkan.

Cina belum secara resmi menanggapi pernyataan Australia ketika laporan ini dirilis.

Cina mengklaim 90% dari perairan yang berpotensi kaya energi tetapi Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya.

Nilai perdagangan di jalur pelayaran Laut Cina Selatan sekitar US$ 3 triliun (Rp 43.800 triliun) setiap tahun. Cina telah membangun pangkalan di atas atol Laut Cina Selatan.

Australia telah lama mengadvokasi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan untuk semua penuntut teritorial untuk menyelesaikan sengketa mereka sesuai dengan hukum internasional.

Posisi yang lebih blak-blakan pada klaim Cina datang setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bulan ini Cina tidak menawarkan dasar hukum yang koheren untuk ambisinya di Laut Cina Selatan, dan selama bertahun-tahun telah menggunakan intimidasi terhadap negara-negara di Laut Cina Selatan.

Dunia tidak akan membiarkan Cina memperlakukan Laut Cina Selatan sebagai kerajaan maritimnya, kata Mike Pompeo, menambahkan bahwa Amerika Serikat akan mendukung negara-negara yang percaya Cina telah melanggar klaim maritim mereka.

Berita terkait

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

34 menit lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

12 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

13 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

13 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

14 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

14 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

15 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

16 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

16 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

16 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya