Studi Amerika dan Cina Berbeda Soal Sungai Mekong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 25 Juli 2020 09:30 WIB

Salah satu ruas Sungai Mekong. Reuters

TEMPO.CO, Washington – Perang urat syaraf antara pemerintah Cina dan pemerintah Amerika Serikat terjadi setelah studi yang dibiayai Washington pada April menunjukkan dam Cina menahan air Sungai Mekong pada musim kering 2019.

Studi ini dilakukan oleh lembaga Eyes on Earth, yang berbasis di AS dan merupakan perusahaan konsultasi urusan air.

“Perusahaan membangun model prediksi berbasiskan gambar satelit dan data dari MRC, yang menunjukkan air di hilir mulai berkurang pada 2010,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 24 Juli 2020.

MRC adalah singkatan dari Mekong River Commission, yang berdiri sejak 25 tahun dan merupakan lembaga antar-pemerintah dari negara di sekitar Sungai Mekong.

Duta Besar AS untuk Kamboja, Patrick Murphy, mengatakan dia cukup terkejut dengan temuan yang jelas itu.

Advertising
Advertising

“Seperti itu juga reaksi di kawasan ini,” kata Murphy kepada Reuters soal reaksi negara-negara yang dialiri Sungai Mekong.

Murphy mengatakan air di hilir berkurang drastis karena Cina mengumpulkan air dalam jumlah besar dalam 11 dam di hulu Sungai Mekong, memiliki panjang 4.350 kilometer.

Ini membahayakan jutaan warga yang tinggal di kawasan hilir sungai ini dan mengandalkan airnya.

Pemerintah Cina mengecam hasil penelitian itu dan menyebutnya bermotif politik dan menarget Cina dengan niat buruk.

Tuduhan ini dibantah lembaga penyusun laporan dan pejabat AS.

Pada pekan lalu, media Cina, Global Times, mempublikaiskan artikel berisi hasil studi Cina dan membantah laporan dari Eyer on Earth.

“Dam di sepanjang Sungai Mekong di Cina membantu menghindarkan terjadinya kekeringan di sepanjang Lancang Mekong,” begitu dilansir People’s Daily, yang merupakan media resmi Partai Komunis Cina.

Namun, studi oleh Tshinghua University dan Institut Cina untuk Sumber Air mengatakan dam di Cina bisa membantu menghindarkan kekeringan di masa depan.

Bukan telah benar-benar menghindarkan kekeringan pada 2019. Ini berdasarkan salinan riset yang diperoleh Reuters.

“Kami tidak bermaksud membandingkan laporan ini dengan laporan lain. Kami bertujuan menyediakan fakta dasar untuk memfasilitasi saling pemahaman, saling percaya dan kerja sama di area sungai ini,” kata Tian Fuqiang, kepala riset dari laporan itu.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya