Diplomat Cina dan India Ketemu Untuk Selesaikan Isu Lembah Galwan

Jumat, 24 Juli 2020 15:30 WIB

Citra satelit Maxar WorldView-3 menunjukkan garis Line of Actual Control (LAC) dan titik patroli 14 di sektor Ladakh timur Lembah Galwan 22 Juni 2020. [Maxar Technologies via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomat India dan Cina diagendakan bertemu pada hari ini untuk membahas penyelesaian masalah perbatasan di Lembah Galwan, Himalaya. Dari pertemuan itu, akan diputuskan bagaimana tentara keduanya akan ditarik dari Lembah Galwan.

"Setelah mekanisme penarikan pasukan disepakati, maka semua tambahan personil dan perlengkapan militer akan ditarik dari perbatasan," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 24 Juli 2020.

Lembah Galwan menjadi lokasi berdarah beberapa pekan lalu. Perkelahian antara pasukan India dan Cina di sana berujung pada tewasnya sejumlah tentara. Sejauh ini, yang sudah diungkap, ada 20 tentara India yang tewas di lokasi sengkata perbatasan India-Cina itu.

Peristiwa itu memicu reaksi keras dari Pemerintah India. Mereka memblokir 59 aplikasi asal Cina, mengawasi perdagangan barang buatan Cina, serta tidak melibatkan Cina dalam proyek-proyek strategis. Walau begitu, kedua negara sepakat untuk 'berdamai' dan meredam ketegangan.

Diplomat kedua negara akan bertemu secara virtual dalam momen Working Mechanism for Consultation and Coordination India - China Border Affairs. Acara tersebut didesain khusus untuk membahas perbatasan India - Cina.

Menteri Luar Negeri India, Anurag Srivastava, berharap banyak dari pertemuan tersebut. Menurutnya, pertemuan itu akan menentukan kondisi hubungan bilateral India - Cina ke depannya.

"Itulah kenapa kami berharap Cina mau kooperatif dengan kami untuk meredam ketegangan atau deeskalasi di perbatasan," ujar Anuraq Srivastava.

Seorang Diplomat Amerika, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa penambahan pasukan dan peralatan militer masih terjadi di lembah Galwan. Ia memperkirakan kurang lebih ada 10 ribu pasukan, baik di kubu India maupun Cina.

"Kami masih sering melihat penambahan pasukan dan persenjataan di perbatasan. Jadi, ketegangannya belum benar-benar hilang," ujarnya.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

18 menit lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

14 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

18 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

18 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

19 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya