Turis Makin Gemuk Akibat Corona, Venesia Batasi Penumpang Gondola

Kamis, 23 Juli 2020 07:00 WIB

Gondoliers menggunakan masker saat mengayuh perahunya membawa wisatawan saat relaksasi lockdown virus corona atau COVID-19 di Venesia, Italia, 18 Mei 2020. Sejumlah toko, salon, dan restoran di Italia akhirnya mulai beroperasi pada Senin, 18 Mei 2020. REUTERS/Manuel Silvestri

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus Corona, di mana memaksa penduduk berbagai negara mengisolir diri di rumah, ternyata berakibat buruk ke bisnis gondola Venesia, Italia. Terlalu lama di rumah membuat banyak turis makin gemuk sehingga gondola tak mampu mengangkut penumpang sebanyak biasanya.

Merespon hal tersebut, Pemerintah Kota Venesia dan Asosiasi Gondola Venesia membuat kebijakan pembatasan jumlah penumpang. Selain untuk alasan jaga jarak, juga agar gondola tidak keberatan penumpang.

"Daripada kami menimbang mereka satu persatu sebelum naik, kami batasi saja jumlah penumpangnya," ujar Presiden Asosiasi Gondola Venesia, Andrea Balbi, dikutip dari CNN, Rabu, 22 Juli 2020.

Untuk gondola berukuran kecil, jumlah penumpang dibatasi jadi 5-6 orang. Sementara itu, untuk gondola berukuran besar, yang biasa disebut Da Parada, hanya boleh mengangkut 12-14 orang.

Andrea Balbi mengatakan bahwa pengurangan jumlah penumpang juga untuk kemudahan bermanuver di kanal Venesia yang sempit. Semakin banyak orang di atas gondola, semakin sulit gondola dikendalikan.

Raoul Roveratto, Presiden Asosiasi Gondolier (pendayung gondola) mengatakan hal senada. Ia bahkan mengatakan bahwa turis-turis yang semakin berat ibarat bom untuk gondola dan gondoliernya.

"Seperti mengangkut bomb, karena badan gondola mulai tenggelam dan air pun masuk," ujar Raoul Roveratto.

Venesia tercatat memiliki 433 gondolier berpengalaman serta 180 gondlier pemula. Ketika Pandemi virusCorona tengah buruk-buruknya di Venesia, jumlah gondolier yang bertugas dikurangi karena tidak banyak yang memakai jasa mereka.

Italia tercatat memiliki 244 ribu kasus dan 35 ribu korban meninggal akibat virus Corona.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

16 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

29 hari lalu

Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

Venesia menerapkan pajak turis setelah kota tersebut hampir masuk dalam daftar situs warisan budaya yang terancam punah oleh PBB karena overtourism.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

4 Maret 2024

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Alternatif untuk Liburan Musim Panas di Italia 2024

29 Februari 2024

5 Destinasi Alternatif untuk Liburan Musim Panas di Italia 2024

Kalau berencana traveling ke Italia tahun 2024, bisa mengunjungi destinasi pilihan liburan musim panas berikut ini.

Baca Selengkapnya

Pajak Turis di Barcelona akan Digunakan untuk Beli Panel Surya dan Pemanas Air Sekolah

23 Februari 2024

Pajak Turis di Barcelona akan Digunakan untuk Beli Panel Surya dan Pemanas Air Sekolah

Pajak turis Barcelona telah digunakan sebagai kompensasi atas dampak wisata terhadap kota, termasuk layanan kebersihan, keselamatan, dan transportasi.

Baca Selengkapnya