Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Peringatkan Italia Bahwa Virus Corona Belum Melemah

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, membantah pernyataan para dokter Italia bahwa virus Corona (COVID-19) mulai melemah. Menurut berbagai pakar epidemi di organisasi tersebut, virus Corona masih mengancam dan tidak ada bukti sains yang menyatakan bahwa dampaknya telah berkurang signifikan.

"Dalam hal penularan, tidak ada yang berubah. Begitu pula dalam derajat bahayanya, belum ada yang berubah," ujar pakar epidemi WHO, Maria Van Kerkhove sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 2 Juni 2020.

Diberitakan sebelumnya, dokter-dokter di Italia mengklaim bahwa pandemi virus Corona sudah mulai mereda. Hal itu ditunjukkan dari pengaruh virus Corona yang mulai melemah. Oleh karenanya, mereka makin berani untuk melonggarkan lockdown.

Pernyataan itu, salah satunya, disampaikan oleh Professor Alberto Zangrillo dari San Raffaele Hospital di Lombardia, titik awal penyebaran virus Corona. Ia mengatakan, secara klinis sudah tidak ada lagi yang namanya kasus virus Corona. Virus Corona, klaim ia, tak lagi bertaji.

Van Kerkhove bukan satu-satunya pakar epidemi yang membantah pernyataan Zangrillo. Martin Hibberd, pakar penyakit menular dari London School of Hygiene & Tropica Medicine, mengatakan bahwa tidak ada satupun temuan yang menunjukkan pengaruh virus Corona melemah.

Hibberd mengaku berani menyampaikan hal tersebut karena dirinya sudah memeriksa lebih dari 30 ribu genome virus Corona. Dari puluhan ribu genome yang diperiksa, tidak ada tanda-tanda perubahan genetik pada virus Corona walaupun hal itu tidak mustahil ke depannya. 

"Dengan data dari 35 ribu genome virus, belum ada bukti perubahan signifikan terkait tingkat bahaya virus Corona," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merespon kecurigaan berbagai pakar lainnya, Zangrillo mengklarifikasi pernyataannya. Ia, yang sempat menjadi dokter pribadi mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, membantah klaimnya tidak berdasar. Ia berkata, dirinya mengacu pada penelitian sesama peneliti dan dokter, Massimo Clementi. Zangrillio berjanji akan mempubilkasikan penelitian Clementi sesegera mungkin.

"Kami tidak pernah berkata bahwa virusnya berubah. Apa yang kami coba katakan, interaksi antara virus dan manusia sudah berubah. Hal itu bisa karena karakteristik virus yang mulai berubah atau karakteristik pasien yang berubah. Itu yang perlu dibuktikan," ujar Zangrillo.

"Hasil penelitian sejauh ini sangat jelas, ada perbedaan yang mendasar antara tingkat viral pasien di bulan Maret dengan pasien di bulan Mei," ujar Zangrillo menambahkan.

Hingga berita ini ditulis, total ada 6,3 juta kasus dan 377 ribu kematian akibat virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia. Italia, yang sempat berada di posisi lima besar negara terdampak, memiliki 233 ribu kasus dan 33 ribu korban jiwa.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

1 jam lalu

Pekerja menggunakan masker di saat melintasi trotoar kawawan Jalan Jenderal Sudirman saat kemunculan Covid-19 varian baru Pirola, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Varian Covid BA.2.86 atau dikenal dengan Pirola merupakan subvarian baru dari Covid-19. TEMPO/Magang/Joseph
Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

Omicron EG.4 dan EG.5 dominan menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta saat ini.


Saat Pria Tertampan Italia Putuskan Berhenti Jadi Model demi Menjadi Pastor

12 jam lalu

Edoardo Santini, pemuda tertampan Italia yang menghentikan karir modelnya dan memilih menjadi pastor. Instagram
Saat Pria Tertampan Italia Putuskan Berhenti Jadi Model demi Menjadi Pastor

Edoardo Santini, si "pria tertampan" di Italia, mengubah drastis karirnya dari seorang model dan memilih masuk seminari untuk menjadi pastor.


Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

18 jam lalu

Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

Layanan vaksinasi Covid-19 dosis 1 sampai 4 di faskes DKI Jakarta bisa diakses oleh siapapun.


Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

18 jam lalu

Petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu menyuntikkan vaksin dosis keempat kepada warga lansia saat berlangsungnya vaksinasi COVID-19 di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta, Ahad, 27 November 2022. Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi di akhir pekan bagi masyarakat termasuk warga lanjut usia (lansia) untuk dosis keempat atau penguat (booster) kedua yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. ANTARA/Indrianto Eko Suwars
Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

Dinas Kesehatan DKI mencatat kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami fluktuatif, naik dan turun. Berstatus endemi sejak Juni 2023.


Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

19 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.


Gara-gara Turis Keasyikan Selfie, Gondola di Venesia Terbalik

21 jam lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Gara-gara Turis Keasyikan Selfie, Gondola di Venesia Terbalik

Pendayung gondola di kanal Venesia itu sudah meminta penumpangnya untuk tetap duduk dan berhenti selfie saat perahu berjalan.


Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

22 jam lalu

Visual daging sapi yang terinfeksi bakteri Mycoplasma bovis. [ResearchGate.net]
Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

Vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit menjadi dua cara untuk mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

23 jam lalu

Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

Pulmonolog mengatakan rutin vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit termasuk dua cara mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

1 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Italia Disebut Tinggalkan Inisiatif Jalur Sutra Modern

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Italia Disebut Tinggalkan Inisiatif Jalur Sutra Modern

Sumber di Pemerintah Italia menyebut negara itu memberi tahu Cina kalau mereka akan meninggalkan Inisiatif jalur sutra modern