Marah Menolak Pakai Masker, Laki-laki di Kanada Tewas Ditembak

Senin, 20 Juli 2020 18:00 WIB

Lokasi kejadian laki-laki di Ontario, Kanada, menolak menggunakan masker hingga polisi turun tangan. Sumber: cp24.com/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat kepolisian Kanada menembak seorang laki-laki, 73 tahun atas dugaan menolak menggunakan masker saat hendak masuk ke sebuah supermarket. Laki-laki tersebut tewas akibat tembakan itu.

Dikutip dari mirror.co.uk, identitas laki-laki tersebut tidak dipublikasi. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 15 Juli 2020, di supermarket Valu-mart di Minden, Ontario, Haliburton, Kanada.

Pihak toko mengklaim, laki-laki itu menolak saat diminta menggunakan masker gratis yang diberikan padanya setelah dia datang ke supermarket dalam kondisi tak pakai masker.

Lokasi kejadian seorang laki-laki di Ontario, Kanada, menolak menggunakan masker sehingga aparat kepolisian turun tangan. Sumber: mirror.co.uk/cp24.com

Pemilik supermarket Linda Easton menceritakan laki-laki itu lalu meninggalkan supermarket dan masuk ke kendaraannya. Yang mengejutkan, dia lantas mencoba menyerang beberapa pegawai supermarket yang sedang di luar gedung dengan kendaraannya.

Advertising
Advertising

Laki-laki itu juga membuat sebuah truk terjungkal ke samping setelah menabraknya. Polisi mendatangi rumah laki-laki tersebut di jalan Indian Point, yang diperoleh lewat pelacakan nomor plat kendaraannya.

“Di luar rumahnya, ada sebuah interaksi dengan laki-laki itu dan dua petugas kepolisian mengeluarkan senjata api,” demikian keterangan Unit Investigasi khusus Ontario.

Laki-laki tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal pada pukul 11.47 pagi.

“Dia menolak menggunakan masker, lalu melakukan penyerangan. Aparat jadi terlibat dengan melakukan investigasi serangan itu dan menindak lanjutinya. Aparat ke area rumahnya, di mana penembakan terjadi. Laki-laki itu dilarikan ke rumah sakit, namun dia meninggal di sana,” kata Jason Folz, dari Kepolisian Ontario.

Tetangga laki-laki tersebut menggambarkan pelaku sebagai sosok yang suka menyendiri dan aneh. Garfield Munshaw, salah satu tetangga laki-laki itu mengatakan laki-laki tersebut sangat tertutup dan di rumahnya hampir tak pernah ada orang lain selain dia.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

12 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

20 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya