3 Negara Tetap Gelar Pemilu di Tengah Wabah Virus Corona

Senin, 20 Juli 2020 14:27 WIB

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bersama istrinya Ho Ching, saat tiba di tempat pemungutan suara saat pemilihan umum di Singapura, 10 Juli 2020. Sekitar 1.100 tempat pemungutan suara di seluruh negara-kota disiapkan untuk menggelar pemilu dengan mengedepankan protokol kesehatan. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tertunda dua kali, Suriah akhirnya pada Minggu 19 Juli 2020, menyelenggarakan pemilu parlemen. Pemilu yang seharusnya diselenggarakan pada April 2020 mengalami penundaan akibat pandemik virus corona.

Pemilu parlemen yang diselenggarakan hari Minggu kemarin, diikuti oleh ribuan masyarakat Suriah. Total ada lebih dari 7 ribu TPS termasuk di area yang dulu dikuasai pemberontak. Samer Mahmoud, pemilik sebuah toko pakaian, mengaku mengikuti pemilu ini karena ingin kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Suriah.

Pemilu parlemen Suriah diikuti oleh 1.600 calon anggota parlemen, yang memperebutkan 250 kursi. Pemilu ini di proyeksi tidak bakal memberikan kejutan atau hanya untuk menandai dua dekade berkuasanya Presiden Suriah Bashar al-Assad dari Partai Baath dan para sekutunya.

Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 19 Juli 2020 memberikan hak suaranya dalam pemilu parlemen yang sempat ditunda dua kali karena pandemik virus corona. Sumber: Reuters

Selain Suriah, berikut tiga negara di dunia yang tetap menyelenggarakan pemilu di tengah pandemik virus corona.

  1. Polandia
Advertising
Advertising

Polandia menyelenggarakan pemilu presiden pada 12 Juli 2020. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengimbau masyarakat Polandia agar jangan takut berpartisipasi dalam pemilu presiden putaran kedua, yang diselenggarakan di tengah wabah virus corona.

Dalam pemilu presiden Polandia, Perdana Menteri Morawiecki berhadapan dengan Presiden incumbent Andrzej Duda. Keduanya tampak bersaing ketat dalam pemuli putaran dua melawan Wali Kota Warsawa, Rafal Trzaskowski. Pemilu putaran pertama Polania dilakukan pada 5 Juli 2020.

Pemilu Polandia akhirnya kembali dimenangkan oleh Presiden Duda, yang akan berkuasa hingga lima tahun ke depan.

Seorang wanita duduk di kursi roda saat menggunakan hak suaranya pada pemilu di Singapura, 10 Juli 2020. REUTERS/Edgar Su

  1. Singapura

Setelah sempat tarik-ulur, Singapura akhirnya menyelenggarakan pemilu parlemen pada 10 Juli 2020. Sekitar 1.100 TPS disiapkan di penjuru Singapura. Sehari setelah pelaksanaan pemilu, Partai berkuasa di Singapura, yakni Partai Aksi Rakyat atau People’s Action Party diketahui mendapatkan 83 dari total 93 kursi parlemen yang diperebutkan.

  1. Korea Selatan

Pemerintah Korea Selatan pada 15 April 2020 tetap menggelar pemilu legislatif walaupun pandemik virus corona (Covid-19) masih mengancam. Mengutip Channel News Asia, kurang lebih 43,9 juta warga Korea Selatan terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu ini.

Korea Selatan telah menjadi negara pertama di dunia yang menyelanggarakan pemilu di tengah pandemi virus Corona. Walau begitu, Korea Selatan meyakinkan proses pemungutan suara dilakukan dengan berbagai pembatasan untuk memastikan tidak ada pemilih yang berdekatan selama pemungutan suara berlangsung.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

8 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

6 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

8 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

8 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya