Cina Lockdown Ibukota Xinjiang Dipicu Temuan 17 Kasus Corona

Minggu, 19 Juli 2020 18:45 WIB

Siswa kelas tiga mengikuti kelas matematika di Sekolah Menengah No. 8 di Prefektur Kashgar, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 16 Maret 2020. Kehidupan sehari-hari di kawasan tersebut juga berangsur normal. Xinhua/Ding Lei

TEMPO.CO, Jakarta -Ibukota wilayah otonomi kgusus Uyghur Xinjiang, Cina dinyatakan tertutup atau lockdown setelah sedikitnya ditemukan 17 kasus infeksi virus corona.

Otoritas Urumqi, ibukota Xinjiang yang populasi penduduknya 3,5 juta jiwa telah membatalkan semua penerbangan masuk maupun keluar Urumqi, sebagaimana dilaporkan Radio Free Asia, 17 Juli 2020.

Lockdown membuat hampir 90 persen penerbang masuk dan ke luar Bandara Internasional Diwopu Urumqi dibatalkan. Transportasi umum juga ditutup sejak Jumat lalu.

Warga Urumqi diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah mereka. Pusat perbelanjaan dan hotel juga diperintahkan untuk ditutup.

Mereka berebut membeli bahan makanan dan kebutuhan penting lainnya untuk mengantisipasi lockdown.

Advertising
Advertising

Otoritas Urumqi mewajibkan pengunjung dari luar provinsi Xinjiang dikarantina selama sepekan.

Adapun para penumpang pesawat diwajibkan untuk menunjukkan bukti hasil tes negatif yang berlaku untuk 7 hari lamanya. Mereka harus menunjukkan kode status sehat di aplikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi pembawa virus.

Aparat Urumqi membuat peraturan keta untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hasil tes terhadap seorang wanita usia 24 tahun pada hari kamis lalu menunjuk hasil positif terinfeksi virus corona. Wanita ini menjalani tes setelah tubuhnya menunjukkan gejala sakit.

Tiga temannya juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona meski tidak menunjukkan gejala.

Seorang pria yang baru-baru ini berkunjung dari Urumqi ke provinsi Zhejiang juga ditemukan terinfeksi virus corona.

"Mobil pribadi tidak diizinkan untuk ke mana-mana sekarang," kata seorang polisi.

Sejauh ini wabah corona di Xinjiang mencatatkan 77 kasus infeksi dan 3 orang tewas.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pejabat Cina Sebut Islam Perlu Lalui Proses Sinifikasi di Xinjiang

57 hari lalu

Pejabat Cina Sebut Islam Perlu Lalui Proses Sinifikasi di Xinjiang

Pejabat Partai Komunis Cina mengatakan Islam di wilayah Xinjiang perlu melalui proses "Sinifikasi".

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Gempa di Perbatasan Kirgistan - Xinjiang, Kemlu Jelaskan Nasib WNI di Sana

23 Januari 2024

Gempa di Perbatasan Kirgistan - Xinjiang, Kemlu Jelaskan Nasib WNI di Sana

Gempa mengguncang perbatasan Kirgistan - Xinjiang. Berapa banyak WNI di sana?

Baca Selengkapnya

Gempa 7,1 Magnitude Guncang Kazakhstan, WNI Dipastikan Aman

23 Januari 2024

Gempa 7,1 Magnitude Guncang Kazakhstan, WNI Dipastikan Aman

Duta Besar Indonesia untuk Kazakshtan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, menegaskan WNI di daerah terdampak gempa dalam kondisi aman

Baca Selengkapnya

Gempa Dahsyat Magnitudo 7,1 di Provinsi Mayoritas Muslim Uyghur Xinjiang

23 Januari 2024

Gempa Dahsyat Magnitudo 7,1 di Provinsi Mayoritas Muslim Uyghur Xinjiang

Gempa berkekuatan 7,1 skala Richter melanda wilayah perbatasan Kyrgyzstan-Xinjiang pada hari Selasa dini hari, sebabkan sejumlah orang terluka.

Baca Selengkapnya

1.000 Turis Terjebak di Desa Terpencil Cina, Longsoran Salju Hambat Evakuasi

16 Januari 2024

1.000 Turis Terjebak di Desa Terpencil Cina, Longsoran Salju Hambat Evakuasi

Sekitar 1.000 turis masih terdampar di desa wisata terpencil setelah longsoran salju melanda wilayah Xinjiang di barat laut Cina dengan salju 7 meter

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya