Islandia Luncurkan Wisata Teriak untuk Melepas Penat Virus Corona

Jumat, 17 Juli 2020 18:00 WIB

Lembah Fjadrargljufur di Islandia. Situs Adventures.is

TEMPO.CO, Jakarta - Islandia meluncurkan wisata teriak yang mengundang orang-orang untuk berteriak sekeras-kerasnya di tempat terpencil Islandia untuk melepas penat dari pandemi virus corona.

Ini adalah kampanye untuk mendorong peserta merekam teriakan mereka di wilayah terpencil dengan lanskap pemandangan Islandia yang indah termasuk pantai, air terjun, atau danau.

Ini adalah bagian dari gagasan pariwisata Islandia, yang diumumkan di situs web program Visit Iceland, yang dibuat departemen pariwisata Islandia.

Visit Iceland merilis kampanye "Let it Out" pada Rabu, dilansir dari RT, 17 Juli 2020.

Tujuan kampanye teriak ini untuk melepas penat dan depresi yang diakibatkan wabah virus corona.

Advertising
Advertising

"Anda telah melalui banyak hal tahun ini dan sepertinya Anda membutuhkan tempat yang sempurna untuk mengeluarkan rasa frustrasi Anda," kata situs web tersebut, dikutip dari The Independent.

"Di suatu tempat besar, luas dan tak tersentuh. Sepertinya Anda membutuhkan Islandia.

"Rekam jeritan Anda dan kami akan melepaskannya di ruang Islandia yang indah dan terbuka lebar. Dan ketika Anda siap, biarkan itu keluar benar-benar.

"Anda akan merasa lebih baik, kami berjanji."

Penyelenggara bahkan telah meminta bantuan seorang terapis dan konsultan kesehatan mental, Zoe Aston, untuk menjelaskan mengapa teriak bermanfaat.

"Teriak sebagai alat terapi dikembangkan pada 1970-an sebagai cara untuk melepaskan emosi yang terpendam," katanya.

"Apa yang tidak kita sadari adalah bahwa respons psikologis terhadap keinginan untuk berteriak menyalakan bagian dari otak kita yang disebut amigdala. Amigdala aktif ketika kita berada di bawah ancaman, sesuatu yang kita semua alami dalam beberapa bulan terakhir.

"Bagian dari efek menguntungkan dari berteriak berasal dari kemampuan membuat suara keras menjadi ruang yang luas, terbuka, dan tidak terganggu. Ini benar-benar memungkinkan amigdala Anda melepaskan stres yang tersimpan di sana," kata Aston.

Beberapa kotak speaker berwarna kuning memainkan teriakan yang direkam dan diunggah orang-orang dari seluruh dunia di berbagai lokasi terpencil di seluruh negara pulau, termasuk Festarfjall di Semenanjung Reykjanes, Djúpivogur di timur dan air terjun Skógafoss di selatan, RT melaporkan.

Pengguna juga menerima rekaman video dari jeritan mereka yang dimainkan, dan Anda dapat mendengar sampel teriakan di situs web kampanye.

Menurut Sigridur Dogg Gudmundsdottir, direktur pariwisata di Islandsstofa, idenya adalah untuk menarik wisatawan ke pulau itu dengan menyoroti seberapa banyak ruang yang tersedia bagi pengunjung untuk menjelajahi lingkungan sekitar yang relatif aman dari virus corona.

"Di seluruh dunia, orang telah melalui banyak hal dalam beberapa bulan terakhir," kata Gudmundsdottir. "Di Islandia, kami cukup beruntung memiliki ruang terbuka yang luas dan alam yang indah yang merupakan tempat yang sempurna untuk mengeluarkan frustrasi."

"Ketika orang siap untuk melanjutkan perjalanan, mereka dapat datang dan mengalaminya sendiri," ujarnya.

Islandia telah menyambut pengunjung dari Uni Eropa dan Inggris sejak 15 Juli, ketika pembatasan pada semua bisnis, tempat hiburan, restoran dan bar dicabut.

Menurut pantauan Universitas Johns Hopkins, Islandia telah mencatat hanya 1.911 kasus infeksi virus corona dengan 10 kematian.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.

Baca Selengkapnya