Rusia Dituduh Mengganggu Pemilu Inggris di Tahun 2019

Jumat, 17 Juli 2020 07:00 WIB

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengungkapkan bahwa Pemerintah Rusia sempat mencoba mengganggu jalannya Pemilu di tahun 2019. Cara yang digunakan Rusia, kata Dominic Raab, adalah dengan menggoreng isu pembahasan perdagangan bebas antara Amerika dan Inggris.

"Sangat jelas Rusia mencoba mengintervensi jalannya Pemilu 2019 dengan mencuri dokumen sensitif dan membocorkannya di internet untuk memicu perdebatan," ujar Dominic Raab, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 16 Juli 2020.

Dominic Raab melanjutkan bahwa dokumen perdagangan bebas antara Amerika dan Inggris bukan satu-satunya yang dicoba dicuri oleh Rusia. Hasil investigasi menunjukkan Rusia melakukan sejumlah upaya peretasan untuk mencuri dokumen-dokumen sensitif lainnya.

Untungnya, kata Dominic Raab, intervensi politik yang dilakukan Rusia tidak berdampak besar ke jalannya Pemilu Inggris 2019. Pada pemilu tersebut, Partai Konservatif menang mengalahkan pesaing terdekatnya, Partai Buruh. Boris Johnson menjadi Perdana Menteri Inggris sebagai hasilnya.

"Walau tidak ada bukti bahwa apa yang dilakukan Rusia berdampak luas terhadap jalannya Pemilu Inggris, upaya intervensi politik apapun tidak bisa diterima. Kami berhak untuk meresponnya dengan tegas apabila terjadi lagi," ujar Dominic Raab.

Jika tidak ada halangan, dokumen lengkap soal upaya Rusia mengitervensi jalannya politik di Inggris akan dipublikasikan pekan depan. Adapun dokumen yang sudah lama tertentu tersebut tengah disusun oleh Dewan Intelijen dan Keamanan Parlemen Inggris.

Sebelumnya, Rusia sudah pernah menerima tuduhan serupa. Di tahun 2016, Rusia dituduh berperan memenangkan Donald Trump sebagai Presiden Amerika. Tahun 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut Rusia mencoba mengganggu Pilpres Prancis dengan menyebar disinformasi soal dirinya.

Menanggpi tuduhan terbaru dari Inggris, Pemerintah Rusia menyebut hal itu kabur dan tidak berdasar. "Sangat mustahil intuk memahaminya," ujar Pemerintah Rusia.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

12 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya