Cina Undang Pompeo untuk Redakan Ketegangan, Tawarkan Xinjiang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 16 Juli 2020 15:43 WIB

Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Sumber: Reuters/Jonathan Ernst/Pool

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengulangi sikapnya bahwa Beijing tidak berupaya menantang atau menggantikan posisi Amerika Serikat.

Beijing juga meminta Washington untuk memandang Cina secara obyektif dan menggunakan akal sehat dalam kebijakan terhadap negara itu.

“Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan Amerika Serikat berpikir semua yang dilakukan Cina sebagai ancaman,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 16 Juli 2020.

Menurut Hua, pemikiran seperti itu malah hanya akan membuat situasi menjadi seperti itu.

Hua juga melontarkan undangan kepada Menlu AS, Mike Pompeo, untuk berkunjung ke Cina.

Advertising
Advertising

Hua mengatakan Pompeo juga bisa mengunjungi Xinjiang dan melihat sendiri perkembangan di sana.

Menurut dia, tidak ada pelanggaran Hak Asasi Manusia di Xinjiang terhadap warga minoritas Muslim Uighur.

Ini terkait sanksi yang diberikan pemerintah AS terhadap pejabat Partai Komunis Cina cabang Xinjiang.

AS menuding pejabat ini dan beberapa koleganya terlibat dalam penerapan kamp paksa terhadap warga Xinjiang.

Baru-baru ini, eskalasi ketegangan antara Washington dan Beijing terjadi. Menlu Pompeo mengatakan Amerika menolak semua klaim Cina atas Laut Cina Selatan dan menyebutnya ilegal seperti dilansir CNN.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya