Industri Kelapa Dituduh Eksploitasi Monyet, Thailand Meradang

Minggu, 12 Juli 2020 20:00 WIB

Peritel di Inggris komplain atas penggunaan monyet-monyet untuk memetik kelapa di Thailand. Sumber: AP/english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Nirun Wongwanich, 52 tahun, pawing monyet dari Thailand meyakinkan tidak banyak monyet yang dipekerjakan untuk memetik kelapa yang dikirim untuk ekspor. Penjelasan itu untuk membantah tuduhan seorang aktivis hewan yang berdampak supermarket – supermarket di Inggris tak mau menjual kelapa dari Thailand.

Nirun menjelaskan sebagian besar kelapa yang dikirim ke luar negeri dipanen oleh manusia menggunakan tiang. Hanya beberapa perkebunan kelapa di area selatan Thailand yang menggunakan jasa monyet untuk memetik buah kelapa dari pohon yang sangat tinggi. Nirun meyakinkan tidak ada tindakan kekejaman pada hewan.

“Tidak ada kebenaran soal itu (eksploitasi hewan). Saya sudah menjadi pawang monyet selama 30 tahun. saya punya ikatan dengan monyet-monyet ini,” kata Nirun, yang melatih enam sampai tujuh monyet per tahun.

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com

Situs english.alarabiya.net mewartakan awal bulan lalu beberapa peritel di Inggris menarik dari rak-rak produk kelapa dari Thailand setelah muncul laporan dari People for Ethical Treatment of Animals (PETA) yang menuduh kelapa asal Thailand dipetik oleh monyet-monyet yang mengalami penyiksaan. Carrie Symonds, tunangan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyerukan kepada supermarket-supermarket agar mengikuti arahan dari PETA.

Advertising
Advertising

“Glad Waitrose, Co-op, Boots & Ocado sudah berjanji tidak akan menjual produk-produk yang menggunakan monyet sebagai buruh. Sedangkan Morrisons sudah mengeluarkan barang-barang ini dari toko mereka,” kata Symonds.

PETA sangat yakin semua kelapa dari Thailand dipetiki oleh monyet-monyet. Akan tetapi, Pemerintah Thailand menyangkal laporan PETA itu dengan mengatakan buruh monyet bahkan hampir tidak ada di Thailand.

Mananya Thaiset, Wakil Menteri Pertanian Thailand mengatakan sekitar 200 ribu pohon kelapa di Thailand menggunakan tenaga manusia dan mesin untuk memanen. Sumber di PETA menolak argument itu pada Sabtu, 11 Juli 2020.

“Upaya industri kelapa untuk melacak masalah dengan menjumlah kebun dan monyet, hanya memperlihatkan pada dunia mereka melakukan hal yang sama, yakni merantai monyet-monyet,” kata Nirali Shah, pejabat PETA untuk wilayah Asia.

Thailand pada tahun lalu memproduksi lebih dari 806 ribu ton kelapa. Ekspor kelapa Thailand bernilai 12,3 miliar bath atau sekitar Rp 5,6 triliun, di mana 8 persen dari ekspor tersebut dikirim ke Inggris.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

6 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya