Dubes: Tidak Ada WNI Terjangkit Covid-19 di Cina

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 12 Juli 2020 05:25 WIB

Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun. Kredit: ANTARA/M. Irfan Ilmie

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun bersyukur karena sampai saat ini tidak ada satu pun warga negara Indonesia (WNI), baik yang sudah pulang ke tanah air maupun yang masih bertahan di Cina, terjangkit Covid-19.

"Kami selalu berkomunikasi dengan WNI, PPIT, PCINU, Diaspora, Inacham dan lain-lain sehingga sampai saat ini tidak ada WNI yang terjangkit Covid-19," katanya dalam Webinar Strategi Diaspora Indonesia menghadapi tantangan Covid-19 di negeri orang, Sabtu, 11 Juli 2020.

Dalam webinar yang diselenggarakan PP Muslimat NU itu, Dubes Djauhari memaparkan tujuh hal yang dilakukan pemerintah Cina dalam menghadapi wabah tersebut.

"Tujuh kunci keberhasilan Cina dalam mencegah, menanggulangi, dan mengendalikan Covid-19, yakni pemerintah bertanggung jawab penuh, mobilisasi massa, determinasi politik, menyesuaikan kebijakan secara tepat, mengurangi dampak ekonomi, transparan, dan pemanfaatan iptek," ujarnya.

Ia mencontohkan kebijakan menutup akses secara total (lockdown) Wuhan selama 76 hari sejak 23 Januari sangat efektif untuk mencegah penularan lebih luas didukung pembangunan 16 rumah sakit sementara berdaya tampung 13.000 tempat tidur di Ibu Kota Provinsi Hubei itu yang merupakan daerah pertama kali ditemukan Covid-19.

Advertising
Advertising

Mobilisasi 42.000 tenaga medis ke Provinsi Hubei disertai dengan pemberhentian para pejabat di daerah itu, termasuk kepala daerah, yang dianggap gagal juga turut berkontribusi dalam mengendalikan pandemi, demikian Dubes.

Kebijakan-kebijakan tersebut tanpa disadari berdampak positif bagi WNI, termasuk mereka yang berhasil dievakuasi dari Wuhan ke Natuna melalui Batam pada 31 Januari.

"Semua pihak bergerak bersama dengan satu komitmen untuk menjaga keselamatan rakyat. Informasi terkait perkembangan Covid-19 di Cina terbuka untuk publik, mudah diakses, dan selalu updated," kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu.

Jumlah WNI di Cina tercatat sekitar 15.000 orang yang mayoritas kalangan pelajar. Sampai saat ini terdapat sekitar 6.000 WNI yang masih bertahan di berbagai daerah di Cina.

Webinar tersebut juga menghadirkan Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, dan Dubes RI untuk Aljazair Safira Rosa Machrusah sebagai narasumber.

Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertindak sebagai pembicara dan Ketua Hubungan Luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid sebagai moderator.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya