Menlu Cina Wang Yi Tanggapi Kritik Menlu Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 Juli 2020 14:59 WIB

Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Sumber: Reuters/Jonathan Ernst/Pool

TEMPO.CO, Beijing – Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, mengatakan hubungan Cina dan Amerika Serikat menghadapi tantangan paling serius sejak hubungan diplomatik kedua negara berlangsung pada 1979.

Tapi, Wang mengaku yakin hubungan kedua negara dapat kembali ke jalur yang tepat.

Cina dan Amerika Serikat harus bersama-sama menemukan cara untuk hidup berdampingan secara damai dan melepaskan lebih banyak "energi positif”.

Washington dan Beijing berselisih soal banyak hal, yang terbaru seperti penanganan wabah virus Corona atau Covid-19.

Kedua negara juga berkonflik soal tindakan Cina di Hong Kong, sengketa perdagangan yang sudah berlangsung lama, dan gesekan atas Taiwan dan Laut Cina Selatan.

Advertising
Advertising

"Kebijakan AS terhadap Cina saat ini didasarkan pada kesalahan penilaian strategis, yang tidak memiliki basis faktual, dan penuh dengan emosi dan prasangka McCarthyist," kata Wang, yang juga penasehat negara, seperti tercantum dalam situs kementerian Luar Negeri Cina dan dikutip Reuters pada Kamis, 9 Juli 2020.

Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan dunia seharusnya tidak mengizinkan tindakan perisakan oleh China terjadi.

Pompeo menyoroti sejumlah konflik perbatasan antara Cina dengan negara-negara tetangganya.

Ini seperti konflik perbatasan antara Cina dengan India, Jepang, dan Vietnam.

Menanggapi ini, Wang mengatakan kedua negara sebaiknya tidak berusaha untuk saling mengubah satu sama lain. "Cina tidak bisa dan tidak akan menjadi Amerika kedua," kata Wang Yi.

Wang mengatakan dia berharap Amerika Serikat akan membangun pemahaman yang lebih objektif tentang Cina dan merumuskan kebijakan soal Cina yang lebih rasional dan pragmatis.

ADITYO NUGROHO

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

7 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

16 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

21 jam lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

21 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

1 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

1 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya