Di Panti Rehab Ilegal, Pecandu Internet di Cina Dikurung 10 Hari

Rabu, 8 Juli 2020 18:21 WIB

Ilustrasi anak menggunakan Internet (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Cina memvonis penjara empat orang yang menjalankan panti rehabilitasi ilegal untuk anak-anak pencandu internet. Adapun mereka dinyatakan bersalah karena telah mengurung anak-anak di sel isolasi selama 10 hari.

"Terdakwa atas nama Wu, Ren, Zhang, dan Qu dinyatakan bersalah karena secara ilegal mengurung 12 anak di sel isolasi Akademi Yuzhang, Jiangxi, selama 10 hari. Sebanyak 11 di antaranya masih di bawah umur," ujar dokumen persidangan yang ketok palu pada Selasa kemarin, 7 Juli 2020.

Wu dihukum penjara selama 3 tahun, sementara Ren dan Zhang mendapat hukuman penjara 2 tahun 7 bulan. Untuk Qu, dia mendapat hukuman paling ringan, 11 bulan penjara.

Akademi Yuzhang di mana keempatnya bekerja sudah disasar oleh penegak hukum sejak 2017 lalu. Kala itu, pemerintah daerah Jiangxi mengatakan bahwa kepolisian setempat akan menyelidiki dugaan panti rehabilitasi ilegal yang mengeksploitasi anak-anak.

Salah seorang mantan penghuni Akademi Yuzhang membenarkan soal anak-anak diperlakukan secara tidak benar di sana. Ia berkata, anak-anak kerap diisolasi selama 10 hari di sebuah bilik gelap dan hanya diberikan selimut serta pot sebagai toilet.

"Kami terus diawasi selama tinggal di sana," ujar mantan penghuni panti rehabilitasi tersebut.

Panti rehabilitasi untuk pecandu internet sendiri sudah menjadi trend di Cina sejak tahun 2008. Pemicunya adalah keputusan Pemerintah Cina memasukkan kecanduan internet sebagai gangguan mental. Keputusan itu membuat berbagai pihak mencoba mengambil keuntungan dari sana.

Namun, seiring berjalannya waktu, mulai timbul kekhawatiran bahwa berbagai panti bukannya merehabilitasi pecandu internet, tetap menyiksa mereka. Pada tahun 2014, misalnya, remaja perempuan berusia 19 tahun tewas usai menjalani rehabilitasi kecanduan internet di Zhengzhou. Berdasarkan laporan yang beredar, ia disiksa di sana.

Meski berbagai situs dibatasi dan disensor, Cina mencatatkan pemakaian internet terbesar di dunia. Kurang lebih 850 juta penduduknya telah melek internet, dengan 200 juta di antaranya adalah warga berusia 15-35 tahun.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

6 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

7 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

11 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

14 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya