Akan Diblokir AS, TikTok: Kami Tak Beri Data ke Partai Komunis

Selasa, 7 Juli 2020 16:44 WIB

Tik Tok Gandeng Innity Memperluas Pangsa Pasar di 22 Negara.

TEMPO.CO, Jakarta - TikTok merespon pernyataan Amerika yang tengah menimbang kemungkinan memblokir aplikasi video asal Cina tersebut. Dikutip dari kantor berita Reuters, Tiktok mempertanyakan apa yang membuat Amerika merasa perlu memblokir layanannya.

TikTok juga mengklaim bahwa meskipun aplikasi mereka dibuat di Cina, tidak ada satupun data pengguna yang diberikan kepada pemerintah Cina. Bahkan, misalkan diminta oleh Cina, TikTok mengklaim akan menolak permintaan tersebut.

"Kami memiliki prioritas memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang aman saat memakai TikTok," ujar pernyataan pers TikTok, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 7 Juli 2020.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, menyatakan bahwa sejumlah aplikasi Cina akan diblokir di Amerika. Salah satunya adalah TikTok yang akhir-akhir ini semakin populer. Pertimbangan yang di Amerika, aplikasi-aplikasi tersebut membagikan data publik kepada pemerintah Cina.

Kekhawatiran tersebut tidak berlebihan. Di Cina berlaku aturan bahwa perusahaan domestik wajah mendukung dan kooperatif dengan kerja intelijen setempat. Kerja intelijen berada di bawah kendali Partai Komunis Cina.

"Hati-hati menggunakan aplikasi (TikTok) tersebut, kecuali jika kamu memang ingin informasi pribadi kamu berada di tangan Partai Komunis Cina," ujar Pompeo.

Di luar Amerika, TikTok sudah diblokir di India bersama 57 aplikasi asal Cina lainnya. Langkah tersebut diambil Perdana Menteri Narendra Modi setelah insiden di lembah Galwan. Pada insiden itu, 20 tentara India mati dalam perkelahian dengan tentara Cina.

Catatan redaksi: judul berita ini telah diperbaiki karena adanya kesalahan ketik.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

1 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya