Inggris Larang Masuk 19 Tersangka Pembunuh Jamal Khashoggi

Selasa, 7 Juli 2020 08:05 WIB

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi terhadap 19 tersangka pembunuhan sadis jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi dua tahun lalu, di antaranya penasehat top Kerajaan Arab Saudi Saud al-Qahtani dan Maher al-Mutreb, pengawal putra mahkota Mohammed bin Salman.

Dalam 19 nama tersangka itu juga ada nama Ahmed al-Assiri, mantan deputi kepala intelijen militer Arab Saudi, Ahmed al-Assiri.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan 19 tersangka itu tidak akan dapat menginjakkan kakinya di Inggris.

Raab juga memastikan akan menangkap para tersangka yang berusaha melanggar sanksi ini.

"Jelas bagi mereka yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk membuat penderitaan yang tak terbayangkan, kami tidak akan memalingkan ke arah lain, anda tidak dapat menginjakkan kaki di negara ini," kata Rabb sebagaimana dilaporkan Middle East Eye, 6 Juli 2020.

Advertising
Advertising

Inggris memberlakukan sanksi baru ini diberlakukan untuk individu maupun organisasi yang dituduh melakukan kejahatan terhadap HAM di seluruh dunia.

Inggris juga menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang diuntungkan secara finansial dari kejahatan HAM itu.

Sebelumnya, Inggris telah menjatuhkan sanksi terhadap 19 tersangka bersama Uni Eropa.

Namun karena Inggris secara resmi keluar dari blok Uni Eropa tahun ini, maka pemerintah Inggris memberlakukan kerangka sanksi baru dalam kasus pembunuhan Khashoggi yang dilaporkan mengalami siksaan sadis hingga tewas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.

Pengadilan Turki awal pekan ini juga menggelar perdana sidang kasus pembunuhan Khashoggi dengan 20 tersangka.

Pengadilan Arab Saudi juga telah menghukum mati 5 terpidana mati perkara pembunuhan Khashoggi. Namun keluarga korban membuka pintu maaf kepada para terpidana pada Mei lalu. Sehingga menurut hukum Arab Saudi, para pelaku terbebas dari hukuman mati.

Investigasi PBB dan CIA menyimpulkan operasi pembunuhan Jamal Khashoggi hampir pasti atas restu putra mahkota Mohammed bin Salman. Namun Riyadh membantah keterlibatan bin Salman.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

11 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

13 jam lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

13 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

15 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

5 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya