TEMPO.CO, Jakarta - Para pendemo anti-rasisme dan kekerasan polisi merobohkan patung Christopher Columbus di Little Italy dan menenggelamkannya ke Pelabuhan Baltimore saat pesta kembang api menjelang peringatan Fourth of July pada Jumat malam.

Patung yang diresmikan pada tahun 1984 itu adalah monumen terbaru di AS yang dirobohkan tahun ini selama protes nasional menentang rasisme dan kekerasan polisi, yang juga telah merobohkan patung-patung tokoh Konfederasi dan perbudakan di seluruh negeri, menurut The Baltimore Sun, 5 Juli 2020.

Penjelajah Italia abad ke-15, yang telah lama disebut dalam buku teks sejarah sebagai pahlawan yang menemukan Amerika, telah mendapat kecaman atas perbudakannya yang kejam terhadap penduduk asli.

Patung Columbus dirobohkan ketika orang-orang berunjuk rasa melintasi kota pada hari Sabtu menuntut re-alokasi dana dari kepolisian ke layanan sosial, penilaian ulang sistem pendidikan publik, reparasi untuk orang kulit hitam, perumahan bagi para tunawisma, dan pemindahan semua patung yang melambangkan supremasi kulit putih, pemilik perbudakan, pelaku genosida, dan penjajah, menurut sebuah selebaran unjuk rasa.

Alas tempat patung Christopher Columbus di Baltimore sebelumnya berdiri.[CBS Local Baltimore]

Juru bicara Wali Kota, Lester Davis, mengatakan dia tidak tahu apakah petugas polisi diperintahkan untuk membiarkan patung itu dirobohkan. Namun, dia menjelaskan bahwa melindungi patung bukanlah prioritas departemen kepolisian kota dalam menghadapi kasus pembunuhan dan kejahatan kekerasan lainnya.

"Para petugas kami di kota Baltimore, yang merupakan beberapa yang terbaik di negara ini, mereka terutama peduli dengan pelestarian kehidupan," kata juru bicara wali kota.

Ketua Dewan Kota Brandon Scott mengeluarkan pernyataan pada Sabtu malam yang mengatakan bahwa ia menyarankan mantan Wali Kota Catherine Pugh untuk menurunkan patung Columbus pada tahun 2017 ketika ia memerintahkan pemindahan beberapa monumen Konfederasi di kota tersebut menyusul konflik kekerasan di Charlottesville, Virginia.

"Saya mendukung masyarakat Italia-Amerika Baltimore dan komunitas pribumi Baltimore. Namun saya tidak bisa mendukung Columbus," kata Scott.

Baltimore’s Columbus statue gets dumped in the harbor pic.twitter.com/ZwuNcqAH6d

— J. M. Giordano photo (@jmgpix) July 5, 2020

Sebuah video memperlihatkan para pendemo menggunakan tali untuk menarik patung yang terletak di sepanjang Eastern Avenue sebelum melemparkannya ke Pelabuhan Baltimore, menurut laporan CBS Local Baltimore.

Para pengunjuk rasa dapat terdengar dalam video bersorak saat patung itu dilemparkan ke air.

Patung itu dipersembahkan untuk Kota Baltimore oleh Organisasi Amerika Italia pada Oktober 1984.

Dikutip dari CNN, Louis Krauss, salah satu yang membagikan video pengrisakan patung itu, mengatakan setidaknya ada 300 orang berkumpul di tempat kejadian.

"Setelahmya, patung itu jatuh dan pecah menjadi beberapa bagian, yang kemudian diseret melintasi alun-alun dan dibuang ke Inner Harbor," kata Krauss.

Now at Ouzo Bay. Crowd cheers as people sitting on the patio walk off in solidarity. pic.twitter.com/ZiQPch2vJJ

— Emily Opilo (@emilyopilo) July 5, 2020

Patung itu telah berdiri di Little Italy selama lebih dari 30 tahun dan merupakan yang terbaru dalam beberapa pekan terakhir di tengah protes.

Pada hari Rabu, Wali Kota Richmond, Virginia, meminta wewenang daruratnya untuk memindahkan beberapa monumen Konfederasi di seluruh kota, termasuk patung yang menghormati Jenderal Konfederasi Thomas "Stonewall" Jackson. Bulan lalu, seorang hakim memerintahkan pemindahan monumen Konfederasi di pinggiran kota Atlanta.

Di bagian lain negara itu, simbol kontroversial dirobohkan oleh pengunjuk rasa, termasuk kelompok massa di Portland, Oregon, yang merobohkan sebuah patung George Washington bulan lalu dan membakar kepalanya. Di Richmond, Virginia, massa menurunkan patung Jefferson Davis, presiden Konfederasi, sehari setelah merobohkan patung Christopher Columbus.