Trump Sebut Penurunan Patung Kolonial Sebagai Penghapusan Sejarah

Sabtu, 4 Juli 2020 15:24 WIB

Presiden A.S. Donald Trump menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July di wilayang Gunung Rushmore di Keystone, South Dakota, AS, 3 Juli 2020. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Jakarta - Jumat kemarin, Presiden Amerika Donald Trump kembali menegaskan sikapnya soal kampanye merobohkan patung-patung di Amerika. Berpidato di depan Mount Rushmore, yang mengabadikan empat figur mantan Presiden Amerika, Trump menyebut kampanye tersebut sebagai upaya menghapus sejarah negeri Paman Sam.

"Ada bahaya nyata yang mengancam hasil kerja keras para pendahulu kita. Negeri ini tengah menghadapi kampanye kejam untuk menghapus sejarah Amerika, defamasi terhadap pahlawan, dan indoktrinasi terhadap anak-anak," ujar Trump sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu, 4 Juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, kampanye merobohkan patung-patung dengan jejak kolonialisme dan rasisme muncul dari peristiwa pembunuhan George Floyd. George Floyd adalah pria kulit hitam asal Minneapolis, Minnesota yang tewas dibunuh personil Kepolisian setempat.

Peristiwa pembunuhan Floyd memicu efek berantai mulai dari kampanye Black Lives Matter, reformasi Kepolisian, hingga kampanye merobohkan patung-patung. Salah satu patung yang sudah dirobohkan di sejumlah negara bagian Amerika adalah patung Christopher Columbus. Columbus dianggap membuka pintu kolonialisme dan perbudakan ketika menemukan benua Amerika.

Trump berjanji akan terus mempertahankan patung-patung yang dianggap berkaitan dengan sejarah Amerika, apapun latar belakangnya. Ia mengatakan, membiarkan patung-patung bersejarah dirobohkan sama saja mendukung totalitarianisme.

"Mereka yang menghapus warisan sejarah Amerika ingin mencoba membuat kita lupa akan identitas Amerika. Mereka ingin menghancurkan nilai, budaya, kepercayaan, serta identitas yang membuat Amerika sebagai negara paling toleran," klaim Trump.

Trump kemudian menunjuk ke gunung Rushmore, yang mengabadikan wajah George Washington, Abraham Lincoln, Thomas Jefferson, dan Theodore Roosevelt. Ia berkata, tidak akan ada yang bisa merobohkan gunung Rushmore.

"Gunung Rushmore akan selamanya berdiri sebagai penghormatan terhadap para leluhur kita, kepada kemerdekaan Amerika," ujar Trump mengakhiri.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

3 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

4 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

7 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya