Virus Corona di Dunia Tembus 11 Juta Kasus

Sabtu, 4 Juli 2020 14:00 WIB

Petugas medis menggunaka pakaian pelindung memberi makan pasien virus corona baru di bangsal terisolasi di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 8 Februari 2020. Virus corona diyakini muncul pada Desember tahun lalu dari pasar hewan liar di Provinsi Hubei. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus-kasus virus corona total dari seluruh dunia pada Jumat, 3 Juli 2020, menembus 11 juta kasus berdasarkan perhitungan Reuters. Dalam tujuh bulan, virus tersebut menewaskan total lebih dari setengah juta orang.

Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut, kasus virus corona lebih dari dua kali lipat dari penyakit influenza parah yang tercatat per tahunnya. Banyak negara-negara yang terpukul sangat parah oleh wabah virus corona terus melonggarkan lockdown agar kehidupan sosial masyarakat bisa berlanjut sampai akhir tahun atau sampai vaksin virus corona ditemukan.

Warga mengunjungi pasar malam di Jalan Baocheng di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, Senin, 1 Juni 2020. Kehidupan perkotaan di Wuhan, wilayah yang sempat terdampak parah oleh COVID-19, telah berangsur kembali normal. (Xinhua/Xiong Qi)

Situs reuters.com mewartakan beberapa negara diproyeksi akan mengalami kenaikan jumlah kasus virus corona sehingga membuat otoritas memberlakukan karantina lokal. Beberapa ahli melihat pola ini (wabah virus corona) bisa saja berulang pada 2021 mendatang.

Di Amerika Serikat, dilaporkan ada lebih dari 55.400 kasus baru virus corona per Kamis, 2 Juli 2020. Beberapa gubernur di Amerika Serikat memutuskan untuk menunda sementara aktivitas ekonomi di negara itu menyusul naiknya penambahan kasus – kasus virus corona.

Advertising
Advertising

Kematian akibat virus corona di dunia hampir sepertiganya berasal dari Amerika Serikat atau sekitar 129 ribu pasien meninggal di sana. Kenaikan angka kematian karena virus corona ini telah membuat pemerintahan Donald Trump benar-benar memantau kasus virus menular ini dan beberapa gubernur menunda pencabutan lockdown.

Setelah Amerika Serikat, Brazil ada di urutan kedua dengan kasus virus corona terbanyak di dunia dengan 1,5 juta kasus. Sedangkan India telah menjadi pusat penyebaran virus corona di Benua Asia dengan penambahan kasus baru sampai 625 ribu.

Kematian pertama karena virus corona dilaporkan pada 10 Januari 2020 di Wuhan, Cina. Virus ini lalu menyebar ke Eropa, Amerika Serikat dan Rusia. Pandemik ini telah memasuki fase baru, di mana India dan Brazil harus berjuang menghadapi lebih dari 10 ribu kasus per hari. Sedangkan negara seperti Cina, Selandia Baru dan Australia, mengalami gelombang kedua wabah virus corona dalam sebulan terakhir.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

21 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya