Ribuan Warga Australia Tolak Tes Covid-19 karena Teori Konspirasi

Sabtu, 4 Juli 2020 09:10 WIB

Fasilitas tes Covid-19 drive-through saat negara bagian Victoria mengalami lonjakan kasus wabah virus corona, di Melbourne, Australia, 25 Juni 2020. [AAP / Daniel Pockett via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Teori konspirasi Covid-19 telah menyebabkan puluhan ribu orang menolak tes Covid-19 di zona merah negara bagian Victoria, Australia.

Menteri Kesehatan Negara Bagian Victoria, Jenny Mikakos, mengungkapkan lebih dari 10.000 orang menolak untuk dites Covid-19 di pinggiran kota yang sekarang di-lockdown.

"Saat ini kemungkinan mereka menolak karena berbagai alasan, termasuk mereka yang mengaku telah diuji di lokasi yang berbeda, kami sedang menganalisis data itu," kata Mikakos, dikutip dari 7News, 4 Juli 2020.

"Yang mengkhawatirkan bahwa laporan yang saya terima adalah bahwa beberapa orang percaya bahwa virus corona adalah konspirasi atau virus tidak akan berdampak pada mereka," ujar Mikakos.

Salah satu teori konspirasi semacam itu mengklaim tes swab Covid-19 digunakan untuk menanamkan microchip.

Advertising
Advertising

Alasan lain menolak tes Covid-19 mungkin karena orang tidak ingin mengambil risiko kehilangan pekerjaan atau uang, atau takut akan prosedur pengujian, menurut The Conversation.

Wakil Kepala Staf Medis Profesor Michael Kidd mengatakan dia sangat prihatin orang-orang menolak untuk diuji Covid-19.

"Jika mereka berada di daerah penularan masyarakat, mereka mungkin akan terpengaruh dan tidak menunjukkan gejala serta berisiko menulari orang lain," katanya pada Jumat.

"Jika Anda didekati dan diminta untuk melakukan tes, harap patuhi," ujar Kidd. "Anda mungkin terinfeksi Covid-19 dan tidak memiliki gejala tetapi masih menulari dan membahayakan orang yang Anda cintai, keluarga, dan teman-teman Anda."

Mikakos mengatakan otoritas kesehatan sedang menganalisis data untuk menentukan mengapa orang menolak tes, bahkan setelah 10 area kode pos Melbourne menerapkan lockdown untuk kedua kalinya sejak Kamis untuk mengendalikan penyebaran virus.

Mikakos mengatakan pihak berwenang telah melewati target pengujian massal dengan lebih dari 164.000 orang diuji di Victoria dan melakukan hampir 95.000 tes rumah-ke-rumah di pinggiran kota berzona merah, ABC melaporkan.

Tetapi Mikakos mengatakan bahwa lebih dari 10.000 orang telah menolak untuk diuji karena berbagai alasan, termasuk bahwa mereka mungkin telah dites swab, teori konspirasi, atau takut dikarantina.

Victoria mencatat peningkatan kasus virus corona dua digit berturut-turut selama 17 hari, dengan 66 orang lainnya didiagnosis dalam semalam.

Orang-orang terlihat berjalan di depan Gedung Opera Sydney dan Jembatan Pelabuhan Sydney setelah lockdown untuk mencegah virus corona (Covid-19) dilonggarkan di Sydney, Australia, 23 Juni 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File foto]

Dikutip dari The Age, Gubernur Victoria Daniel Andrews telah memperingatkan bahwa jika orang tidak mengikuti saran pemerintah untuk diuji dan mengasingkan diri jika mengalami gejala, lebih banyak bagian Melbourne dan Victoria mungkin harus di-lockdown.

"Kami tidak ingin sampai melakukan itu," katanya.

Dengan beberapa warga menolak tes karena teori konspirasi, Profesor Kidd menekankan bahwa orang tidak boleh mendapatkan informasi tentang virus dari media sosial.

"Satu-satunya sumber informasi yang sebenarnya saya rekomendasikan adalah situs web health.gov.au," katanya.

"Jika Anda mendengar teori yang berbeda dan Anda tidak yakin tentang hal itu, lakukan pencarian, lihat saran pemerintah Australia, itu berasal dari para ahli terbaik yang kami miliki di seluruh negeri, berdasarkan bukti di seluruh dunia.

Profesor Kidd juga menyarankan agar orang-orang tidak mendengarkan teori konspirasi Covid-19 di media sosial dan agar merujuk pada dasar ilmiah.

Jumlah orang yang menolak tes virus corona telah menimbulkan masalah apakah pemerintah harus mewajibkan tes Covid-19.

Pemimpin Partai Buruh Australia, Anthony Albanese, mengatakan kepada Weekend Sunrise pada Sabtu bahwa tes Covid-19 adalah tanggung jawab tiap warga negara tetapi tidak yakin tentang legalitas seputar mandat pengujian.

Menurut laporan Reuters pada 28 Juni, pejabat Victoria mengatakan awal pekan ini bahwa sekitar 30% dari pelancong yang kembali menolak tes Covid-19, dan Gubernur Andrews mengatakan tes Covid-19 akan menjadi prosedur wajib. Australia juga mewajibkan semua penduduk setempat yang kembali untuk karantina virus corona di hotel selama dua minggu.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

6 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

8 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya