Kepolisian Italia Sita 14 Ton Narkoba Produksi ISIS

Jumat, 3 Juli 2020 06:00 WIB

Pil-pil amfetamin ISIS ditemukan di dalam silinder kertas di pelabuhan Salerno, Italia.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Italia menggagalkan pengiriman besar-besaran 14 metrik ton narkoba jenis amfetamin yang diyakini diproduksi oleh ISIS di Suriah.

Petugas melacak tiga kontainer yang dicurigai menuju pelabuhan Salerno di barat daya Italia dan menemukan 84 juta pil dengan nilai pasar 1 miliar euro (Rp 16 triliun) di dalam tabung kertas untuk keperluan industri, kata polisi keuangan Guardia di Finanza pada Rabu, dikutip dari CNN, 2 Juli 2020.

Para penyelidik mengatakan penggerebekan ini adalah pengangkutan narkoba terbesar di dunia baik dari segi nilai maupun kuantitas.

Komandan Domenico Napolitano, kepala polisi keuangan untuk kota Naples, mengatakan narkoba itu tersembunyi dengan baik dan pemindai di pelabuhan tidak mendeteksi mereka.

"Kami tidak dapat melihat mereka tetapi kami tahu itu akan tiba karena penyelidikan yang sedang kami lakukan dengan Camorra (kelompok kejahatan terorganisir Italia)," katanya. "Kami menyadap panggilan telepon dan anggotanya, jadi kami tahu apa yang diharapkan."

Advertising
Advertising

Camorra membawa obat-obatan ke Italia dan mengambil bagian dengan membantu mendistribusikannya, tambah Napolitano.

Pil-pil amfetamin itu diukir dengan logo Captagon. Captagon awalnya adalah nama merek untuk produk obat yang mengandung fenethilin stimulan sintetis. Ini tidak lagi diproduksi atau digunakan, tetapi obat-obatan yang membawa nama Captagon semakin sering disita di Timur Tengah, menurut Pusat Pemantauan Eropa untuk Narkoba dan Ketergantungan Narkoba (EMCDDA).

Obat itu adalah stimulan umum di Timur Tengah, dan juga digunakan di beberapa negara yang berbatasan dengan Uni Eropa, kata EMCDDA.

"Diketahui bahwa ISIS/Daesh membiayai sebagian besar kegiatan terorisnya dengan perdagangan narkoba sintetis yang sebagian besar diproduksi di Suriah, yang telah menjadi produsen amfetamin dunia terkemuka dalam beberapa tahun terakhir," kata polisi.

Menurut DEA (US Drug Enforcement Administration), ISIS memanfaatkan narkoba ini secara luas di semua wilayah di mana kelompok ini memberikan pengaruh dan mengendalikan penjualannya.

ISIS juga dapat dengan mudah menghasilkan sejumlah besar narkoba sintetis untuk dijual di pasar global, mengumpulkan uang dalam jumlah besar, tambah polisi.

Penyelidikan dan penghancuran dilakukan berdasarkan sebuah keputusan dari jaksa penuntut umum Naples, pernyataan itu menambahkan. Polisi Italia percaya narkoba itu dikirim untuk didistribusikan di Eropa oleh berbagai kelompok kejahatan terorganisir.

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

19 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

1 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya