Pemilu Digelar, Putin Diyakini Pimpin Rusia Hingga 2036

Kamis, 2 Juli 2020 10:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rusia membuka jalan bagi Vladimir Putin untuk menjadi presiden lagi. Hal tersebut menyusul diumumkannya hasil pemilu nasional yang memenangkan amandemen konstitusi Rusia dengan perolehan suara 78 persen.

"Saya memilih amandemen konstitusi. Kami membutuhkan perubahan radikal dan saya mendukungnya," ujar salah satu warga Rusia, Mikhail Volkov, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis, 2 Juli 2020.

Amandemen tersebut membuka jalan Putin untuk kembali menjadi Presiden Rusia karena mengulang kembali durasi kepemimpinannya ke angka nol. Dengan kata lain, 20 tahun masa kepemimpinan Putin di Rusia akan dianggap tak ada dan ia bisa kembali mencalonkan diri.

Jika Putin kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia dan menang, pria berusia 67 tahun itu bisa memimpin lagi selama 12 tahun (dua kali masa periode). Periode kepemimpinan Putin saat ini akan berakhir di tahun 2024 dan ia bisa memperpanjangnya hingga 2036 dengan konstitusi yang baru.

Putin sendiri mengatakan dia belum memutuskan masa depannya. Namun, pada bulan Juni lalu, ia sempat melempar sinyal akan maju lagi. Ia berdalih, apa yang dibutuhkan Russia bukanlah seorang penerus kepemimpinan, tetapi pemimpin yang bisa menjaga stabilitas dan program kerja Pemerintah Rusia.

"Jujur saja, berdasarkan pengalaman saya, jika perubahan konstitusi itu tidak terjadi, dalam dua tahun politisi dan pejabat di Rusia akan lebih sibuk mencari penerus saya dibanding bekerja," ujar Putin pada Juni lalu.

Meski Putin belum memberikan keputusan, para kritikus sudah yakin dia akan mencalonkan lagi. Tetapi, beberapa analis mengatakan dia mungkin ingin menjaga pilihannya terbuka untuk menghindari kepemimpinannya menjadi lamban.

Di lain sisi, sekelompok kecil aktivis menggelar protes simbolis di Lapangan Merah pada Rabu sore waktu Rusia. Menggunakan tubuh mereka, para demonstran membentuk angka 2036 sebelum ditahan dengan cepat oleh polisi. Mereka merasa amandemen konstitusi tidak membawa banyak perubahan, apalagi jika Putin kembali mencalonkan diri.

"Kita perlu mengingatkan pihak berwenang bahwa kita ada dan bahwa ada puluhan juta dari kita yang tidak ingin Putin memerintah hingga 2036," Andrei Pivovarov, seorang aktivis, mengatakan dalam sebuah video online.

ADITYO NUGROHO | ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

8 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

18 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya