Amerika Kecam UU Keamanan Nasional Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 1 Juli 2020 12:33 WIB

Polisi menangkap pendemo pro-demokrasi saat aksi protes ketika pembahasan undang-undang lagu kebangsaan di Hong Kong, Cina, Rabu, 27 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Brussels – Sejumlah negara mengecam keras pengesahan legislasi keamanan nasional Hong Kong rancangan Cina.

Ini karena undang-undang keamanan nasional ini dinilai mengandung pasal-pasal yang bersifat otoriter seperti era kolonial Inggris di Hong Kong dulu.

UU ini menghukum setiap upaya pemisahan diri Hong Kong dari Cina, tindakan subversi, dan berkolusi dengan kekuasaan asing.

Ancaman hukuman maksimal yang diatur UU Keamanan Nasional Hong Kong ini adalah seumur hidup.

“Sekarang Beijing memperlakukan Hong Kong dengan satu negara satu sistem. Maka AS juga akan bersikap sama,” kata John Ullyot, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, dalam pernyataan seperti dilansir Reuters pada Selasa, 30 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Ullyott melanjutkan,”Kami mendesak Beijing untuk segera berbalik arah. AS akan terus bersikap keras terhadap pihak-pihak yang mengganggu kebebasan dan otonomi Hong Kong.”

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengatakan pemerintah perlu menerapkan sanksi terhadap Cina.

Dia menyebut UU itu sebagai UU brutal dan akan menakutkan serta mengintimidasi dan menekan semua pihak yang mendukung kebebasan secara damai. UU ini berlaku sejak 1 Juli 2020.

Sedangkan pemerintah Cina menilai UU ini diperlukan untuk mengatasi upaya pemisahan wilayah, subversi, terorisme, dan kolusi dengan kekuatan asing terkait demonstrasi besar-besaran anti-pemerintah Hong Kong sejak Jui 2019.

Saat itu, warga menolak legislasi ekstradisi, yang memungkinkan ekstradisi warga ke Cina jika dianggap melanggar aturan di sana seperti dilansir Channel News Asia.

ADITYO NUGROHO

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

36 menit lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

8 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

15 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

20 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

20 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

23 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya