TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kesehatan Zurich, Swiss, pada Sabtu, 27 Juni 2020, memerintahkan agar dilakukan karantina mandiri selama 10 hari pada hampir 300 tamu dan pegawai sebuah klub malam setelah seorang tamu di tempat hiburan tersebut dinyatakan positif virus corona. Kasus ini menjadi besar karena tamu tersebut menularkan virus mematikan tersebut ke orang lain selama di klub malam tersebut.

Situs asiaone.com mewartakan tamu laki-laki di klub malam tersebut tidak dipublikasi identitasnya. Dia berada di klub malam Flamingo Club pada 21 Juni 2020 dan dinyatakan positif terkena virus corona atau Covid-19 pada 25 Juni 2020. Lima orang lainnya di klub malam tersebut tertular virus corona.

Klub malam Flamingo Club enggan berkomentar atas hal ini.

Sejumlah orang mengantre pada hari pembukaan kembali di depan sebuah butik fashion mewah Louis Vuitton setelah Swiss melonggarkan aturan lockdown di Zurich, Swiss, 11 Mei 2020. Swiss baru melonggarkan lockdown pada tanggal 11 Mei 2020 lalu setelah berhasil mengendalikan wabah virus corona di negaranya. REUTERS/Arnd Wiegmann

Ketika negara-negara di Eropa mulai melonggarkan lockdown, angka infeksi virus corona di Swiss mengalami kenaikan. Kementerian Kesehatan Swiss menjelaskan pada pekan ini, kasus harian virus corona naik dari 18 kasus pada Senin, 22 Juni 2020 menjadi 69 kasus pada Sabtu 27 Juni 2020.

Klub-klub malam di Swiss pada Juni ini sudah diperbolehkan beroperasi lagi. Akan tetapi, mereka diwajibkan mencatat daftar para tamu.

“Dalam kasus penyebaran tingkat lanjut, penutupan klub-klub malam harus dipertimbangkan,” demikian disampaikan otoritas kesehatan Zurich.

Di Swiss ada 31.555 kasus virus corona. Kementerian Kesehatan mencatat ada 1.682 kasus yang berujung kematian.