Spanyol Tetap Larang Kapal Pesiar Datang karena Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 29 Juni 2020 05:01 WIB

Kapal pesiar Grand Princess yang membawa penumpang yang telah dites positif terkena Virus Corona melewati jembatan Golden Gate di San Francisco, California, AS, 9 Maret 2020. Ratusan penumpang yang ada di kapal pesiar tersebut, usai mendarat di California harus menjalani karantina selama 14 hari. REUTERS/Kate Munsch

TEMPO.CO, Barcelona – Pemerintah Spanyol memperpanjang pelarangan kedatangan kapal pesiar karena pandemi Covid-19.

Selama ini, sejumlah kapal pesiar mewah, yang membawa ribuan penumpang, berkunjung secara reguler untuk berwisata di Kepulauan Balearic, Kepulauan Canary, Barcelona dan Malaga.

“Tapi kapal pesiar dilarang datang setelah pemerintah Spanyol menerapkan lockdown pada 14 Maret 2020,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 28 Juni 2020.

Para penumpang kapal pesiar terbilang rentan terpapar Covid-19. Ini karena sebagian penumpangnya adalah manula, yang memiliki daya tahan tubuh relatif lebih rendah dan mudah terpapar Covid-19.

Namun, pemerintah Spanyol mulai membuka sebagian kegiatan wisata untuk mengembangkan industri.

Advertising
Advertising

Otoritas Spanyol mengatakan pelarangan kapal pesiar ini selaras dengan arahan dari Komiter Darurat WHO untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kedatangan kapal pesiar ini berkontribusi sekitar 12 persen untuk industri pariwisata di Spanyol.

Pada 2019, sekitar sepuluh juta penumpang kapal pesiar tiba di Spanyol dari berbagai negara.

Seperti dilansir Channel News Asia, pandemi Corona ini merebak di Kota Wuhan pada Desember 2019. Namun, seperti dilansir CNN, tim peneliti dari Harvard University menduga wabah ini mulai menyebar sejak pertengahan 2019 di Kota Wuhan, Cina.

Saat ini, jumlah kasus Covid-19 telah melewati 10 kasus di seluruh dunia. Jumlah korban meninggal sebanyak sekitar 500 ribu orang dengan jumlah korban sembuh sebanyak 5.05 juta orang.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

22 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

5 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya