Pertama Kali Kasus Harian Virus Corona di Amerika Naik Signifikan

Sabtu, 27 Juni 2020 12:00 WIB

Puluhan pengunjung menikmati matahari saat berjemur setelah pelonggaran lockdown ketika pandemi COVID-19 di pantai St. Pete, Florida, 4 Mei 2020. Protes luas terjadi di Amerika Serikat yang menganggap penguncian wilayah melanggar hukum. REUTERS/Steve Nesius

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mencatat penambahan kasus virus corona tertinggi dalam sehari pada Jumat, 26 Juni 2020. Perhitungan Reuters memperlihatkan pada hari itu ada 45.242 kasus positif virus corona sehingga total ada 2,48 juta kasus di Negara Abang Sam itu.

Kasus baru yang sangat banyak itu muncul setelah beberapa negara bagian yang menjadi pusat penyebaran infeksi virus corona mengambil langkah melonggarkan aturan usaha di tengah pandemik. Covid-19 adalah penyakit pernafasan yang disebabkan virus corona.

Patrick Collins, seorang pendeta di First Congregational Church of Greenwich, menanam bendera putih kecil untuk menandai setiap kematian virus Corona di Connecticut, Amerika Serikat.[Patrick Collins/First Congregational Church of Greenwich/Gwinnet Daily Post]

Gubernur Texas Greg Abbott telah memerintahkan bar di penjuru Texas tidak beroperasi pada siang hari. Dia juga meminta restoran-restoran agar membatasi tempat duduk pengunjung sampai 50 persen.

Pengumuman Gubernur Abbott itu membuat kaget para pemilik dan pengelola bar di Texas, yang menyebut Abbott memberikan mereka peringatan mendadak. Mark Martinez, pemilik bar Lubbock, mengatakan dia baru mengetahui pengumuman tersebut saat temannya mengabarkannya sekitar pukul 8 pagi.

Advertising
Advertising

“Saya menghabiskan ribuan dolar untuk mempersiapkan toko buka pada akhir pekan ini. Seharusnya uang itu bisa saya gunakan untuk membayar sewa yang akan jatuh tempo pekan depan,” kata Martinez, 44 tahun.

Sedangkan otoritas negara bagian Florida meminta bar-bar tidak menyediakan alkohol. Florida menerbitkan aturan baru setelah ada 8.942 kasus baru virus corona di sana.

Gubernur California Gavin Newsroom pada Jumat, 26 Juni 2020 mengatakan wilayah tenggara Los Angeles sudah kewalahan dengan virus corona sehingga menyarankan masyarakat agar tidak keluar rumah kalau tidak ada yang mendesak. Newsroom juga sudah menghentikan sementara rencana membuka kembali aktivitas perekonomian di California menyusul naiknya kasus virus corona.

Adapun di Alaska, Wali Kota Anchorage, Ethan Berkowitz, menerbitkan sebuah perintah darurat yang meminta warga agar memakai masker ketika berada di ruang publik, termasuk di dalam ruangan setelah ada 836 kasus virus corona pada Jumat 26 Juni, di mana 387 kasus dari jumlah tersebut berada di Anchorage.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

12 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

15 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

19 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

22 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

23 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

1 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya