Inggris Evaluasi Daftar Negara dengan Kasus Virus Corona Rendah

Sabtu, 27 Juni 2020 10:32 WIB

Otoritas kota pantai Bournemouth, Inggris selatan, mendeklarasikan status insiden besar pada Kamis, 25 Juni 2020, setelah orang-orang berkumpul di pantai dengan mengabaikan pedoman kesehatan ketika Inggris bersiap mencabut lockdown pada 4 Juli.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan menghapuskan aturan karantina selama 14 hari bagi pelancong yang berasal dari negara-negara yang kasus virus coronanya sudah rendah. Masyarakat Inggris juga boleh bepergian ke luar negeri, namun hanya ke negara-negara dan kawasan tertentu saja.

Aturan Pemerintah Inggris yang diumumkan pada Jumat, 26 Juni 2020, tersebut adalah kelonggaran bagi masyarakat Inggris yang ingin liburan musim panas ke luar negeri. Pelonggaran aturan ini dilakukan demi meminimalkan kerugian ekonomi yang disebabkan virus corona.

Inggris sebelumnya memberlakukan pembatasan ruang gerak masyarakat demi menghentikan penyebaran virus corona.

Operator kereta api di Inggris memberi tanda jaga jarak dua meter di lantai bagi para calon penumpang terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Reuters

Inggris membentuk sebuah panel yang akan menempatkan negara-negara dalam tiga kategori, yakni hijau, kuning dan merah. Para penumpang yang tiba dari wilayah hijau dan kuning, tidak perlu menjalani karantina mandiri selama 14 hari setelah mereka tiba di Inggris.

Advertising
Advertising

“Sistem evaluasi baru ini akan memungkinkan kami dengan hati-hati membuka rute perjalanan dari berbagai belahan dunia. Namun kami tidak akan ragu menempatkan aturan jika risiko-risiko muncul kembali,” kata juru bicara Pemerintah Inggris, seperti dikutip dari reuters.com.

Sedangkan negara-negara yang oleh Inggris berada di kategori merah, aturan tetap akan diperketat. Kebijakan karantina mandiri yang diberlakukan oleh Inggris pada 8 Juni 2020 dikritisi oleh perusahaan pengelola penerbangan, bandara dan sektor jasa yang sangat berhadap ada upaya pemulihan untuk bidang penerbangan internasional.

Rencananya Inggris akan mengumumkan daftar negara-negara yang masuk kategori merah, hijau dan kuning pada pekan depan. Pelonggaran aturan bidang penerbangan akan berlaku efektif seminggu setelah pengumuman daftar negara tersebut. Inggris mengatakan kemungkinan akan berdiskusi dengan beberapa negara soal ini, seperti Prancis, Yunani dan Spanyol.

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

17 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

17 jam lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya