Lockdown Covid-19 Mengendur, Pesta Ilegal Merebak di Eropa

Sabtu, 27 Juni 2020 02:50 WIB

Ribuan orang terlihat menghadiri pesta remaja Inggris di Daisy Nook Park, Manchester. Manchester Evening News/Mirro

TEMPO.CO, London - Polisi di sejumlah negara di Eropa berupaya menertibkan sejumlah pesta ilegal yang digelar sekelompok remaja seiring relaksasi kebijakan karantina wilayah atau lockdown Covid-19.

Polisi merasa khawatir berkumpulnya ratusan hingga ribuan orang di satu lokasi untuk berpesta dapat memicu terus terjadinya penyebaran Covid-19.

"Kami melihat banyak orang yang benar-benar mencemooh protokol kesehatan, tampaknya tidak peduli sama sekali tentang kesehatan mereka sendiri atau keluarga mereka, ingin mengadakan pesta besar," kata Kepala Polisi London, Cressida Dick, seperti dilansir Reuters, Jumat, 26 Juni 2020.

Dick mengatakan polisi berupaya membubarkan pesta ilegal itu meski terkadang tidak mudah. Rabu lalu, misalnya, upaya pembubaran di sejumlah tempat mendapat perlawanan sengit.

Bentrokan pun terjadi. Total sebanyak 22 polisi terluka akibat diserang dengan botol oleh pengunjung pesta.

Advertising
Advertising

"Sulit sekali, beberapa orang terlalu banyak minum, beberapa orang hanya marah dan agresif dan ada juga yang benar-benar kejam," ucap dia.

Lain di London, lain pula di Portugal. Di sini ribuan orang berkumpul di kota Porto dan Braga selama akhir pekan untuk berpesta di musim panas.

Bersamaan dengan itu beredar ajakan di media sosial untuk menghadiri pesta di salah satu pantai. “Mari berkumpul dan berbagi cinta, emosi, dan musik," begitu isi pesan yang beredar.

Sementara itu di Berlin, Jerman, ratusan orang berkumpul di Hasenheide Park dalam beberapa pekan terakhir untuk menari di malam hari. "Saya pikir orang hanya ingin bersosialisasi," kata DJ Elias Doré.

Di lokasi berbeda, enam petugas polisi dilempari botol oleh peserta pesta, yang dihadiri sekitar 500 orang di Taman Gleisdreieck, Berlin akhir pekan lalu. Warga menolak polisi membubarkan pestanya.

Sedangkan di Prancis, polisi bentrok dengan pengunjung festival di Paris dan Nantes ketika tamu pesat merayakan “Fete de la Musique” tahunan pada Ahad pekan lalu.

Adapun di Manchester pada akhir pekan lalu, sebuah pesta yang dihadiri sekitar 2 ribu orang berubah menjadi kericuhan. Video yang beredar di media sosial menunjukkan tiga pria dan seorang wanita memegang senjata tajam dan ada laporan tentang dua pria ditusuk.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

18 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya